Menikah dengan 11 Pria, Kejadian Ini Memang Unik
Anwar, seorang pemuda yang sangat tampan. Ia baru saja menikah dengan seorang perempuan muda yang cantik, seksi dan elegan yang sebelumnya sudah bercerai dari 10 suami.
Pada malam pernikahan mereka, kata istrinya kepada Anwar, suami ke-11-nya. "Harap lembut ya, karena aku masih perawan."
"Apa?!?" kata Anwar bingung. "Bagaimana bisa masih perawan? Padahal telah sepuluh kali menikah!"
"Nah, suami pertama saya adalah seorang sales representative, ia terus menceritakan betapa hebat hal itu akan terjadi."
"Suami kedua bekerja di Layanan software computer. Ia tidak pernah benar-benar yakin bagaimana seharusnya hal itu berfungsi. Tetapi ia mengatakan ia akan melihat ke dalamnya dan kembali padaku."
"Menjadi seorang pengusaha yang dekat dengan Pemerintah. Kali ini aku tahu bahwa aku akan mendapatkan sogokan!"
"Suami ketiga berasal dari field support; ia berkata segala sesuatunya sudah dicek dan didiagnosa, tapi ia tidak bisa menghidupkan sistemnya."
"Suami keempat kerja di telemarketing, bahkan walaupun dia tahu dia mendapat order, dia tidak tahu kapan ia akan dapat memberikannya..."
"Suami kelima adalah engineer, ia memahami proses dasar tapi ia ingin tiga tahun untuk penelitian, menerapkan, dan desain baru yang lebih bagus."
"Suami keenam berasal dari administrasi; dia pikir dia tahu bagaimana melakukannya tapi dia tidak yakin apakah itu bagian dari pekerjaannya."
"Suami ketujuh berada di pemasaran, walaupun ia memiliki sebuah produk, ia tidak pernah yakin bagaimana memposisikannya."
"Suami kedelapan adalah seorang psikiater, semua yang dia lakukan adalah membicarakannya."
"Suami kesembilan adalah dokter kandungan, semua yang dia lakukan adalah melihatnya."
"Suami kesepuluh adalah kolektor perangko, yang ia pernah lakukan adalah menjilati... Oh, sungguh aku merindukannya...!!"
"Tapi sekarang aku sudah menikah, Anwar sayangku, aku sangat bersemangat!"
"Wah, hebat sekali", kata Anwar, benar-benar terkejut... "Tapi mengapa!??"
"Menjadi seorang pengusaha yang dekat dengan Pemerintah. Kali ini aku tahu bahwa aku akan mendapatkan sogokan!" (adi)