Mahasiswa ISTTS Ciptakan Produk Bernilai dari Limbah Tekstil
Sepuluh mahasiswa Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) menyulap limbah tekstil menjadi produk yang bermanfaat.
Mahasiswa prodi desain produk ini membuat limbah tekstil menjadi barang bernilai seperti sepatu, tas, dompet dan aksesoris lainnya.
"Ini produk dari tugas akhir bagi mahasiswa jurusan Fashion Aksesoris Produk dari Prodi Desain Produk," ujar Agatha Dinar, dosen pembimbing, Rabu, 29 Mei 2019.
Sebelum membuat desain limbah tekstil, mahasiswa juga harus melakukan pengamatan sosial. Salah satu hasilnya ialah Gwimyeon yang mengangkat tema kepalsuan. Tema ini muncul icon grup band asal Korea Selatan BTS sebagai bentuk implementasi dalam karya ini.
"Gwimyeon adalah sebuah perhiasan khas Korea yang dirancang menggunakan material material dasar dari tekstil bekas. Perhiasan ini juga dipadukan dengan metal sehingga tidak meninggalkan kesan ciri khas boyband Korea," kata perempuan yang akrab disapa Dinar.
Menurutnya, hal ini juga berkaca pada kegemaran anak muda yang menyukai budaya luar. Biasanya mereka meniru penampilan idolanya meskipun itu berlebihan dan tidak sesuai dengan lingkungan.
"Dengan desain ini diharapkan dapat menjadi inspirasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan limbah tekstil yang ada di sekitarnya," katanya.
Lanjut Dinar, kegiatan ini bisa jadi rekomendasi desain, seperti star up bidang aksesoris. Mereka bisa menggunakan barang di sekitarnya, bukan material baru yang akan menambah limbah.
Untuk diketahui, limbah tekstil di Indonesia menduduki peringkat dua setelah limbah minyak yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan. (pts)