Mengulas Beragam Manfaat Daun Katuk, Tak Cuma Melancarkan ASI
Daun katuk popular bagi ibu menyusui. Tanaman dengan nama latin Sauropus Androgynous itu membantu melancarkan air susu ibu (ASI). Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Sebuah penelitian menyatakan bahwa daun katuk terbukti dapat meningkatkan jumlah kedua hormon tersebut di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.
Selain ASI, daun katuk juga bisa dikonsumsi semua orang karena manfaatnya baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan vitamin dan antioksidan membantu mengurangi anemia. Daun katuk dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk kecil dan berwarna hijau gelap, disertai corak keperakan di bagian tengahnya. Oleh masyarakat Indonesia, daun katuk biasa diolah menjadi campuran bahan masakan atau dikonsumsi langsung sebagai lalap. Daun katuk juga dapat dikonsumsi sebagai teh herbal dan suplemen.
Tanaman daun katuk merupakan salah satu spesies tumbuhan yang banyak tersebar di bagian Asia Selatan seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Namanya memang berbeda-beda, namun khasiatnya sama yaitu bisa dijadikan obat. Berikut ini ulasan mengenai manfaat konsumsi daun katuk karena kandungan nutrinya yang bervariasi.
Kandungan Daun Katuk
Daun katuk memiliki kandungan nutrisi yang cukup bervariasi. Di dalam 100 gram daun katuk, terkandung sekitar 35 kalori dan beragam nutrisi.
1. 5-7 gram protein
2. 1 gram lemak
3. 1,8-2 gram serat
4. 250 miligram vitamin C
5. 190 miligram folat
6. 1 miligram zinc
7. 45 miligram kalium
8. 120 miligram magnesium
9. 170 miligram kalsium
10. 2,7 miligram zat besi
Tak hanya itu saja, tetapi juga banyak mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan beragam antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.
Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan
1. Memperlancar ASI
Kandungan daun katuk bisa meningkatkan hormon yang mempengaruhi produksi ASI, yakni hormon prolaktin dan oksitosin, yang berfungsi untuk merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, gula, dan lemak dalam darah. Seluruh kandungan nutrisi tersebut nantinya digunakan untuk memproduksi ASI, kemudian, jaringan sel yang mengelilingi alveoli akan menekan kelenjar dan mendorong ASI ke saluran yang disebut duktus.
2. Mencegah peradangan
Terdapat kandungan vitamin C dan karotenoid yang bersifat antioksidan, lengkap dengan adanya senyawa flavonoid, seperti apigenin, quercetin, dan luteolin yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti radiasi, asap rokok, asap kendaraan, atau dari dalam tubuh Anda sendiri ketika memecah makanan.
3. Membantu proses penyembuhan
Vitamin C pada daun katuk membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangun kulit, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka.
4. Mencegah infeksi bakteri
Kandungan ekstrak etanol pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dan Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia, yang hidup pada usus dan hidung. Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan bakteri bisa tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan infeksi, salah satunya dengan konsumsi daun katuk.
5. Meningkatkan sistem imun
Kandungan vitamin C dalam daun katuk juga membantu mendukung sistem kekebalan imunitas tubuh untuk melawan infeksi dari virus bakteri, serta parasit yang menggangu kesehatan tubuh.
6. Mencegah obesitas
Kandungan serat serta rendah kalori dalam daun katuk, bisa membuat kenyang lebih lama sehingga akan membantu adanya penurunan berat badan, apalagi jika dikonsumsi oleh seseorang yang ingin menurunkan berat badan.
7. Menurunkan gula darah
Salah satu manfaat daun katuk adalah menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil, maka dari itu, daun katuk baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari risiko diabetes.
8. Mencegah penyakit osteoporosis
Berkat kandungan kalsium, fosfor, zat besi, dan potassium, daun katuk memiliki khasiat mencegah osteoporosis, hal tersebut juga di dukung dengan adanya kandungan senyawa isoflavonoid yang membuat tulang menjadi padat dan kuat.
9. Memelihara kesehatan mata
Kandungan vitamin A yang tinggi dalam daun katuk dapat meminimalisir risiko penyakit pada mata, serta berperan dalam mendukung metabolisme sel pada lapisan paling luar retina. Lapisan ini berfungsi untuk beradaptasi dengan cahaya.
10. Mencegah hipertensi
Kandungan kalsium dalam daun katuk dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya masalah hipertensi serta membantu menurunkan kolesterol yang biasanya memicu penyakit jantung.
Manfaat Daun Katuk Bagi Kecantikan
1. Menjaga kesehatan rambut
Kandungan senyawa fitokimia. Fitokimia tersebut merupakan senyawa aktif seperti eicosanoid prostaglandin, lipoksin, leukotriene, tromboksan, dan prostasiklin berfungsi untuk menjaga kesehatan rambut. Kumpulan senyawa aktif tersebut dapat memicu sintesis beberapa hormon steroid yaitu hormon testosteron, glukokortikoid, estradiol, dan progesteron yang membuat rambut lebih sehat dan kuat.
2. Menghaluskan kulit wajah
Dalam daun katuk terdapat kandungan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan kulit, yakni membuat kulit menjadi halus dengan cara menggunakannya sebagai masker wajah.
3. Memutihkan kulit
Kandungan klorofil, vitamin, dan mineral pada daun katuk sangat bermanfaat untuk membantu memutihkan kulit, Klorofil feoditin bersifat antioksidan yang akan menjaga kulit tetap segar dan cerah.
4. Menghilangkan flek hitam
Kandungan senyawa yang bersifat antioksidan dalam daun katuk juga bermanfaat dalam membantu menghilangkan flek hitam atau noda hitam di wajah akibat paparan sinar ultraviolet yang memicu terbentuknya sel kanker.
Dengan cara menjadikannya masker daun katuk, maka sel- sel kulit dapat terlindung dari paparan sinar ultraviolet penyebab kanker kulit.
Efek Samping Konsumsi Daun Katuk
Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak akan baik bagi tubuh, begitupun dengan konsumsi daun katuk berlebih yang justru dapat memberikan efek samping, meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ternyata konsumsi daun katuk juga tidak boleh berlebihan karena akan berdampak buruk seperti memicu bronchiolitis permanen.
Daun katuk memiliki senyawa papaverina, yang merupakan alkaloid, jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan keracunan bahkan kematian. Salah satu penelitian yang pernah dilakulkan di Taiwan memaparkan jika konsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150 miligram per hari selama dua minggu akan menyebabkan sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan tidur.
Tips Aman Konsumsi Daun Katuk
Agar bisa mendapatkan manfaat daun katuk secara utuh, penting untuk memerhatikan bagaimana tips dan cara mengolahnya yang benar. Sebab, cara pengolahan yang salah akan merusak kandungan gizi di dalamnya, jika daun katuk dimasak terlalu matang, maka dapat menurunkan kualitasnya. Maka dari itu, proses memasak daun katuk hanya sekitar tiga menit saja.
Cara yang paling umum untuk mengonsumsi daun katuk adalah dengan dijadikan sayur bening, adapun cara lain untuk mengolahnya seperti dijadikan tumisan, bakwan, hingga sayur santan atau jika ingin menjadikan katuk sebagai minuman sehat, bisa juga dengan mencoba membuat jus atau smoothies daun katuk yang dapat dikombinasikan dengan buah-buahan seperti pisang, apel, hingga buah naga.
Cara membuatnya yakni cuci bersih daun katuk dan potong buah-buahan berbentuk dadu. Lalu tambahkan sedikit air dan haluskan menggunakan blender. Untuk menambah cita rasa dari smoothies, bisa juga dengan mencampurkan beberapa sendok madu.
Daun katuk memang menyimpan beragam manfaat yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, efektivitas dan tingkat keamanan daun katuk sebagai suplemen atau obat hingga saat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Advertisement