Menguji Mental Juara Quartararo
Mental juara Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) benar-benar teruji di 10 balapan awal musim MotoGP 2022 ini. Akhir pekan lalu dia berhasil memenangkan podium di Sirkuit Sachsenring Jerman.
Dia berhasil menjadi successor Marc Marquez, yang selalu meraih podium tertinggi di trek tersebut tanpa kesulitan bersama Repsol Honda sejak 2013.
Marquez terpaksa melewatkan balapan Jerman ini karena menjalani proses rehabilitasi pasca-operasi keempat pada lengan kanannya. Alhasil, singgasananya kini direbut El Diablo.
Kini Quartararo benar-benar berada di puncak perburuan gelar MotoGP 2022. Ia memimpin klasemen dengan 172 poin. El Diablo unggul 34 angka atas rival beratnya Aleix Espargaro dari Aprilia Racing.
Julian Simon, pelatih pembalap tim pabrikan Yamaha yang mementori Fabio Quartararo dan rekannya, Franco Morbidelli, menilai performa anak asuhnya tahun ini lebih baik dibandingkan musim lalu.
“Quartararo yang sekarang lebih baik daripada tahun lalu karena persaingannya lebih berat. Lihat level Aleix (Espargaro) dengan Aprilia dan juga dari Ducati. Bagi Fabio ini tahun yang sulit karena motornya sama dengan tahun lalu, karena Yamaha tidak membuat perubahan besar,” kata Simon
Quartararo memulai kejuaraan MotoGP 2022 dengan buruk, sangat menderita di Qatar, dan kemudian dia melakukan yang terbaik, menunjukkan jika dirinya punya mentalitas seorang juara.
Detail lain yang juga disoroti pelatih balap asal Spanyol itu dari El Diablo adalah sosoknya yang memiliki mental luar biasa dan kemampuan memaksimalkan motornya yang kalah tenaga dari Ducati dan Aprilia.
“Dia tidak mengubah terlalu banyak hal dan fokus untuk memaksimalkan apa yang dimiliki. Dia juga tak gugup saat menggerakkan motor jika sesuatu tidak berjalan lancar, dia menganalisis semuanya dengan baik. Plus dia punya bakat hebat yang sejalan dengan konsistensi luar biasanya saat ini,” bangga Simon.