Isi Waktu Sebelum Berbuka, Kreasi Melukis Kerudung
Saat menunggu waktu berbuka puasa, tidak ada salahnya untuk melakukan kegiatan yang produktif agar rasa lapar dan haus tak begitu terasa. Seperti yang dilakukan beberapa ibu-ibu yang memilih menghabiskan waktunya untuk membuat lukisan di kerudung, Sabtu, 11 Mei 2019.
Bertempat di area lantai 2 Royal Plaza Surabaya, mereka ini terlihat sangat serius dan telaten dalam melukis pola bunga yang merupakan serangkain acara Gema Ramadan oleh Brave Organizer.
Pada kesempatan ini, para ibu ini mendapatkan arahan langsung dari seniman lukis kerudung, Tjiplies Pudji Lestari. Dengan sabar, Tjiplies mengarahkan satu per satu peserta workshop untuk membuat lukisan bunga di atas kerudung.
"Pada kesempatan ini, kami memilih membuat motif bunga. Sebab, motif ini tergolong mudah untuk pemula, kalau belepotan masih terlihat bagus. Berbeda dengan motif hewan atau gambar manusia harus proporsional," ungkap Tjiplies Pudji Lestari, saat ditemui usai acara.
Kali ini, ujar Tjiplies teknik yang digunakan ialah teknik melukis di atas kain berwarna terang, agar warna lukisan yang dihasilkan terlihat lebih hidup.
Imbuhnya, cat yang digunakan pun adalah cat khusus untuk kain, bukan cat akrilik. Supaya kain tidak menjadi kaku dan tetap nyaman dikenakan.
"Untuk kuas pun juga dipilih kuas yang halus dan sedikit kaku supaya hasil lukisannya rapi. Yang perlu diperhatikan juga kuas tidak terlalu basah," jelas Tjiplies.
Tjiplies menjelaskan, melukis kerudung ini dilakukan dengan cara menjiplak. Motif yang telah digambar diletakkan di bawah kain kerudung yang telah direngangkan menggunakan midangan. Setelah itu, baru kain kerudung siap dilukis dengan warna pilihan masing-masing.
"Melukis kerudung seperti ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam, tergantung dari kemampuan masing-masing peserta," kata Tjiplies Pudji Lestari.
Bagi pemula, tambah Tjiplies yang perlu diperhatikan ialah terus berlatih supaya lukisan yang dihasilkan juga lebih bagus. Juga harus sabar dan telaten.
Salah satu peserta, Noviana mengatakan baru kali pertama mengikuti melukis kerudung. Ia memilih kegiatan ini untuk menambah kemampuannya dalam berkesenian.
"Ingin menambah kemampuan saja sambil menunggu buka, kebetulan saya suka dengan ketrampilan," kata wanita 51 tahun ini.
Menurutnya, bagi pemula yang paling sulit dalam melukis kerudung ialah menggerakan kuas agar pola terjiplak sempurna.
"Narik kuasnya agar sama dengan polanya yang susah, terus melukis kelopak bunganya juga lumayan sulit. Memang harus banyak belajar lagi," imbuh Noviana.
Kerudung yang sudah dilukis oleh ibu-ibu ini akan dibawa pulang agar bisa digunakan dan bermanfaat. (pts)