Mengintip Prostitusi Online Rumah Kost di Kediri
Prostitusi memang tak pernah ada matinya. Meski pekerjaan ini bisa beresiko pada nyawa. Namun karena kondisi yang memaksa, prostitusi masih banyak dilakoni.
Masih ingat dalam ingatan kita akhir bulan Februari 2021 lalu, warga Kota Kediri dikejutkan dengan kasus terbunuhnya seorang Wanita Pekerja Seks (WPS) asal Jawa Barat. Korban ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Perempuan ini dibunuh oleh pasangan kencannya usai terlibat cekcok. Mereka menjadi cekcok mulut karena pasangan kencan pria ingkar janji dengan tarif yang telah disepakati.
Awal transaksi, terjadi kesepakatan harga Rp700 ribu untuk sekali kencan. Namun, setelah di dalam kamar dan melakukan hubungan layaknya suami istri, ternyata pelaku hanya membawa uang Rp300 ribu.
Saat pelaku pembunuhan tertangkap, kasus ini kemudian ternyata merembet ke kasus prostitusi online yang melibatkan kekasih korban hingga satu keluarga lainya yang juga dari Jawa Barat. Mereka diduga berkomplot untuk menjalankan prostitusi online Kota Kediri.
Tiga orang ketika itu ditetapkan statusnya sebagai tersangka oleh penyidik Polres Kediri Kota. Satu pelaku pembunuhan, dan dua lainnya muncikari prostitusi online yang melibatkan kekasih korban serta seorang ibu rumah tangga yang diduga mempekerjakan anak gadisnya yang masih di bawah umur menjadi ahli terapis pijat mesum.
Prostitusi yang berujung pembunuhan kepada perempuan sebenarnya tak hanya baru sekali ini terjadi di Kota Kediri. Namun sudah beberapa kali terjadi di beberapa kota lain.
Namun, toh kasus-kasus ini tak membuat pelaku prostitusi online takut untuk menjalankan pekerjaannya. Mereka tetap melakukan secara sembunyi-sembunyi dengan memanfaatkan media sosial sebagai etalase untuk menawarkan.
Bersambung
Advertisement