Mengintip Penanganan Kebocoran Tangki HCL di Pabrik Tjiwi Kimia
Setiap tanggal 12 Januari hingga 12 Februari diperingati sebagai Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Pada tahun 2023 ini Bulan K3 Nasional mengambil tema pokok “Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja”.
Tema bulan K3 Nasional 2023 tersebut telah diatur melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 135 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2023.
Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2023, perusahaan yang ada di perbatasan Mojokerto-Sidoarjo berpartisipasi dengan simulasi penanganan kebocoran truk tangki pengangkut bahan kimia HCL.
Selain itu perusahaan kertas yang didirikan pada 2 Oktober 1972 ini juga mengukuhkan Safety-Security Representative (SSR), di pembukaan Bulan K3 Nasional 2023.
Team SSR yang dibentuk P2K3 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk ini sebagai langkah preventif atau pencegahan kecelakaan kerja di perusahaan kertas tersebut.
Pantauan ngopibareng.id, apel dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, yang digelar di halaman pabrik berlokasi di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, itu tim Healthy and Safety pabrik tersebut simulasi penanganan kebocoran truk tangki pengangkut bahan kimia HCL.
Simulasi di akhir apel tersebut dimulai dengan truk tangki tersebut melakukan pengisian bahan kimia HCL di Chemical Plant area pabrik. Truk tangki yang berjalan keluar pabrik usai melakukan pengisian bahan kimia tiba-tiba, mengalami kebocoran. Cucuran bahan kimia HCL yang digantikan dengan air itu menyembur keluar disertai kepulan asap putih.
Sopir yang mengemudi truk tangki langsung keluar dari kabin dan melaporkan kepada petugas Healthy and Safety (HS). Tim fire brigade kebakaran pabrik langsung tanggap melakukan penanganan kebocoran bahan kimia berbahaya tersebut.
Dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD) segera mengatasi kebocoran tangki dengan alat yang sudah disiagakan. Selanjutnya, tim HS tidak lupa sterilisasi area pabrik. Sebagian personil menyemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran untuk menekan gas beracun dari HCL di udara. Karena gas beracun itu sangat berbahaya jika masuk ke dalam saluran pernapasan ataupun terkena tubuh.
Setelah itu dilakukan penanganan penyumbatan, tim fire brigade pun berhasil dalam waktu singkat, sekitar 10 menit. Tak cukup sampai di situ, setelah selesai personil harus memastikan keadaan sudah terkendali.
Ketua P2K3 PT Tjiwi Kimia Tbk, Beny Heryawan mengatakan, upaya perlindungan K3 terhadap para pekerja di lingkungan perusahaan tak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja. Dalam proses produksi, menurutnya, sumber daya manusia (SDM) adalah sebuah aset.
“Jika terjadi kecelakaan yang sakit bukan hanya si penderita saja, melainkan seluruh keluarganya, rekan kerjanya, bahkan akan mengganggu suatu bisnis. Seluruh komponen yang ada adalah part of bisnis,” katanya, Kamis 12 Januari 2023.
Ia menjelaskan, sejak tahun 1997 lalu, Tjiwi Kimia berperan aktif dalam melakukan berbagai upaya di bidang K3 secara terus menerus dan berkesinambungan. Menurut Beny, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan. Namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kecelakaan kerja juga mempengaruhi daya saing nasional maupun internasional.
“Kalau kita menjalankan penjualan ke luar negeri menjadi salah satu persyaratan. Selain tuntutan regulasi pemerintah juga persaingan global, mau tidak mau,” ungkapnya.
Atas komitmennya dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), PT Tjiwi Kimia Tbk mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kategori gold dari Provinsi Jawa Timur.
"Peringatan Bulan K3 Nasional ini menjadi momentum luar biasa dalam memaknai keselamatan kerja. Kita gugah semua elemen pabrik mulai dari manajemen , serikat pekerja, surveyor, kontraktor dan pekerja lapangan untuk peduli keselamatan kerja,” ujarnya.
Beny menambahkan, tim HS nantinya akan melakukan evaluasi K3 setiap 3 bulan sekali dan semester. Hal ini bertujuan mengetahui sesuatu yang harus dibenahi.
“Evaluasi seberapa banyak SOP K3 yang tidak dijalankan, pelanggarannya karena apa, itu semua dari HS nanti ada review 3 bulanan dan semester,” pungkasnya.
Advertisement