Mengingatlah Allah di Kegelapan Malam, Kata Habib Ahmad bin Novel
Habib Ahmad bin Novel mengatakan, "Wahai para mubaligh dan ulama ajari kita mencintai Nabi, menyayangi sesama dan ajari kita menangis mengingat Allah di kegelapan malam, itu yang kita mau.!”
“Saya pribadi kalau ingin ngerti politik, saya tidak akan datang kepada ulama, sudah sangat banyak lembaga politik. Tapi ulama tugasnya menyampaikan kita kepada Allah menyelamatkan kita di akhirat,” tutur Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Tangerang.
Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan pernah mencontohkan, banyaknya penyelenggaraan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ajang orasi politik membuat prihatin.
Ia merasa miris dengan banyaknya statement yang tidak menyejukkan dari para pengisi acara Maulid.
“Acaranya dibungkus Maulid Nabi, tapi isinya ? Semuanya gak ada yang bahas Rasulullah. Semuanya bahas apa yang ada di medsos, apa gak cukup sudah 24 jam kita sibuk di medsos. Datang ke acara Maulid kok medsos dibahas lagi," ungkap Habib Ahmad, dalam ceramahnya, di chanel Youtube Guru Kita, dikutip Minggu 21 Maret 2021.
Dalam tausiyah tersebut Cucu Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, seorang Ulama pejuang di Betawi itu juga mengingatkan agar para penyelenggara peringatan maulid agar jujur menjelaskan agenda apa saja dalam acara terebut.
"Saya hanya bisa beri nasihat kepada penyelenggara, kalau mau memang ada ‘agenda’ dalam acara ngomonglah ada agenda. Nah kalau mau jujur bikin Maulid, ya bahas Rasullullah saja,” lanjut Habib yang dikenal teduh dalam setiap dakwahnya itu.
Meniru Keteduhan Dakwah Rasulullah
Habib Ahmad bin Novel bin Jindan menampik sedang menuding kelompok tertentu yang menyelanggarakan Maulid dengan muatan – muatan agenda politik seperti yang saat ini ramai menjadi polemik.
Habib Ahmad merasa sejak 5 tahun lalu dirinya bicara seperti ini, dan terus mengingatkan agar para penceramah memberikan nasehat kepada umat tentang sosok yang sedang diperingati kelahirannya yakni Rasulullah SAW.
“Singkirkan agenda-agenda itu, kasihan umat, seluruh umat merindukan dan mencari Nabi. Wahai Ulama, Wahai para tokoh, Wahai para aktivis, jangan ajarin kita caci maki orang. Jangan ajarin kita ghibahin orang.
Advertisement