Sosiologi Mengabdi, Mahasiswa Unesa Belajar Peka ke Masyarakat
Mengasah kepekaan sosial tentu harus terjun langsung ke masyarakat. Menerapkan ilmu yang ada di bangku kuliah secara langsung. Salah satunya ialah program Sosiologi Mengabdi.
Program kerja tahunan dari himpunan mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kali ini mengangkay tema 'Peran Mahasiswa Sosiologi dalam Mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi'.
Kegiatan ini digelar di dusun Sekar Putih, Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sebelum melaksanakan kegiatan tentunya pihak Sosiologi Mengabdi melakukan beberapa persiapan. Seperti survei, menghubungi pihak terkait, salah satunyaKetua RW untuk menanyakan perihal berapa jumlah anak TK, SD, SMP serta bagaimanakah karakter warga disana. Mereka juga membicarakan perihal penginapan, ini juga berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan disana.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Ika Nisa mengatakan, pemilihan lokasi pengabdian ini berdasarkan survei yang telah dilakukan. Memperhatikan aspek 3T yakni daerah terpencil, terpelosok, dan terbelakang.
Dalam hal pendidikan warga Dusun Sekar Putih sebenarnya sudah memiliki kesadaran yang cukup akan pentingnya pendidikan. Namun masih banyak lulusan SMA yang memilih untuk bekerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi.
Tak hanya itu, di Dusun Sekar Putih juga hanya terdapat dua sekolahan yaitu Paud dan Taman Kanak-kanak (TK). Mereka harus pergi ke dusun sebelah untuk melanjutka sekolah di SD, SMP dan SMA. Bahkan jarak yang harus ditempuh anak-anak untuk menuju ke sekolah tersebut terbilang cukup jauh.
Masalah lainnya yakni kesadaran warga dusun Sekar Putih akan kebersihan lingkungan masih kurang. Beberapa rumah juga masih belum memiliki MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
“Tujuan dari pengabdian ini tentunya ingin menumbuhkan rasa kepekaan sosial untuk mahasiswa sosiologi pada khususnya,” papar Ika Nisa.
Sosiologi Mengabdi ini dilaksanakan selama satu minggu. Kegiatan yang dilakukan yakni ada penyuluhan, fun class, bimbingan belajar (bimbel), mengajar mengaji di mushala dan masjid serta ‘jika aku menjadi’. Dalam penyuluhan tersebut juga diberikan informasi mengenai bagaimana perilaku hidup yang bersih dan sehat.
Fun class diadakan untuk anak-anak TK dan Paud, mengajak anak-anak tersebut untuk semangat belajar sejak dini. Adapula bimbel untuk anak SD. Untuk memeriahkan Sosiologi Mengabdi juga menyiapkan berbagai perlombaan, ada lomba memasak, adzan dan tartil.
“Kegiatan jika aku menjadi merupakan kegiatan yang mana dari volunteer Sosiologi Mengabdi disebar ke rumah warga untuk ikut membantu aktifitas warga," terang Ika Nisa.
Respon yang diberikan masyarakat pun baik.
Advertisement