Menghitung Probabilitas Pasca Penundaan Persipura vs Bali United
Kerusuhan yang terjadi di Jayapura pada Kamis 29 Agustus 2019 malam membuat PSSI menunda pertandingan kandang Persipura kontra Bali United yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu 1 September 2019 mendatang.
Hanya saja, hingga kini PSSI belum memastikan laga tersebut dijadwalkan ulang. Maklum, PSSI harus mencari waktu yang tepat untuk menggelar laga ini agar tak mengganggu jadwal laga lain di Liga 1 2019.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria sejauh ini baru memastikan laga ini ditunda karena PSSI tak ingin mengambil risiko terkait keselamatan semua elemen yang terlibat. Sebab dalam situasi yang tak menentu pascakerusuhan di Jayapura masih berpotensi kembali pecah.
PSSI sendiri memastikan, hanya laga home Persipura versus Bali United yang pasti ditunda. Sementara jadwal laga home Persipura berikutnya masih sesuai jadwal sebelumnya, sambil melihat perkembangan situasi di Papua.
Diketahui, laga kandang Persipura di Stadion Mandala Jayapura selanjutnya akan digelar pada 14 September 2019 mendatang. Sesuai jadwal Liga 1 2019, tim berjuluk Mutiara Hitam itu akan menjamu Persela Lamongan. Jadwal ini tak terganggu dengan situasi terakhir di Jayapura karena ada kemungkinan situasi di Jayapura sudah kondusif.
Namun tampaknya PSSI masih dalam posisi menunggu dan melihat perkembangan yang terjadi di kota yang menjadi markas Persipura tersebut. Bahkan tak tertutup kemungkinan, bila kondisi di Papua, khususnya Jayapura masih memanas, laga kontra tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu akan bernasib sama dengan laga sebelumnya.
Memang semua masih belum menentu, karena pecahnya kerusuhan di Jayapura sendiri terjadi 14 hari pascainsiden di Surabaya dan Malang. Karena itu, kemungkinan terburuk jika persoalan di Papua tak kunjung selesai, ada beberapa opsi yang bisa saja dipilih oleh PSSI.
Salah satu upaya yang bisa jadi akan diambil PSSI adalah kembali menunda laga Persipura kontra Persela, atau memindahkan lokasi pertandingan di tempat netral demi kelangsungan kompetisi. Hal ini tentu akan merugikan Persipura karena akan menjadi tim musafir.
Terlepas dari semua probabilitas yang akan terjadi, PSSI tentu tak mau gegabah menyikapi masalah ini. Karena persoalan Papua sangat sensitif dan rawan membias. Yang pasti semua pihak berharap agar masalah di Papua mereda, kompetisi kembali berjalan normal, khususnya yang untuk laga-laga yang melibatkan Persipura.
Advertisement