Menghindari Perkelahian! Pesan Rasulullah untuk Menghalau Godaan Hawa Nafsu
Menghindari Perkelahian
وعن أ بي بَكرَةَ نُفيع بنِ الحارثِ الثقفيِّ رضي الله عنه أَنَّ النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إِذَا التَقَى المُسلِمَان بسَيْفَيهِمَا فالقَاتِلُ وَالمَقْتُولُ في النّارِ)). قُلتُ: يا رَسُولَ اللهِ، هذا القَاتِلُ فَمَا بَالُ المقْتُولِ؟ قَالَ: ((إنَّهُ كَانَ حَريصًا عَلَى قتلِ صَاحِبهِ)). مُتَّفَقٌ عليهِ.
Dari Abu Bakrah, yakni Nufai' bin Haris as-Tsaqafi radhiyallahu'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Apabila dua orang Muslim berhadap-hadapan dengan membawa masing-masing pedangnya - dengan maksud ingin berbunuh-bunuhan - maka yang membunuh dan yang terbunuh itu semua masuk di dalam neraka."
Saya bertanya: "Ini yang membunuh - patut masuk neraka -tetapi bagaimanakah halnya orang yang terbunuh - yakni mengapa ia masuk neraka pula?" Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjawab:
"Kerana sesungguhnya orang yang terbunuh itu juga ingin sekali hendak membunuh kawannya." (Muttafaq 'alaih).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- 'Iqob atas seseorang yang ber'azam di dalam hatinya untuk bermaksiat dan menempati dirinya untuk bermaksiat.
2- Seseorang hendaknya selalu menjauhi kesempatan untuk berbuat maksiat karena sulit untuk menghindar darinya.
3- Allah Subhanahu Wa Ta'ala maha mengetahui apa yang yang diperbuat hambaNya yang lahir atau batin.
4- Ancaman bagi orang yang saling membunuh tanpa alasan yang benar.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Pahala surga bagi orang yang bisa menghalau godaan hawa nafsu untuk bermaksiat
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
[QS. An-Naziat : 40-41].
2- Betapa beratnya godaan orang yang sempat berbuat maksiat.
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
[QS. Yusuf : 24].
3- Dosa membunuh dengan sengaja tanpa alasan yang benar
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
[QS. An-Nisa : 93].
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.