Menghilangkan Kesusahan Seorang Mukmin, Anjuran Rasulullah
Membantu sesama umat manusia merupakan anjuran agama Islam. Seperti dipesankan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (s.a.w.) dalam hadits berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ
عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ* نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ
اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari kiamat.
Dalam kehidupan manusia tidak ada yang tidak pernah mengalami kesulitan hanya tingkat kesulitannya antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Begitu pula setiap manusia berbeda beda dalam menghadapi setiap kesulitan hidup.
Oleh kerena itu jika kita bisa membantu kesulitan saudara kita pada hakikatnya kita sedang membuat jalan yang lapang untuk kita sendiri. Dan itu bukan hanya lapang di dunia tapi juga jalan lapang di akhirat kelak.
"Semoga kita bisa menjadi manusia yang membantu saudaranya yang kesulitan," kata Ustadz H Zaini Ilyas.
Pesan lainnya. Memudahkan kesulitan orang lain, Hadits Rasul Saw.
وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ،
Barangsiapa yg memudahkan orang yang sedang mengalami kesulitan, maka Allah akan memudahkan baginya baik itu didunia maupun di akhirat kelak.
Dalam kehidupan ibarat jalan tidak semua jalan yang ada itu lurus. Kadang-kadang berbelok dan kadang-kadang juga ada tanjakannya. Begitu juga hidup tidak selamanya lancar dan mulus. Kadang juga ada hambatan dan rintangan. Maka jika ada saudaranya yang sedang dalam hambatan dan kita membantunya. Maka sekecil apapun bantuan itu sangat bermakna bagi saudaranya.
KH.Hasyim Muzadi (almaghfurlah) berpesan, bila bisa dipermudah mengapa dipersulit. Jangan sebaliknya kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah.
Kiai Hasyim Muzadi ketika itu, sedng menyindir pelayanan birokrasi zaman dulu yang biasanya hal-hal yang mudah menjadi sulit.
Karena itu, maka memudahkan orang lain imbalannya kita akan dimudahkan olehNya. Begitu juga sebaliknya jika kita membuat sulit urusan saudaranya imbalannya suatu saat akan menemukan kesulitan dalam urusan kita.
Semoga kita menjadi insan yang senantiasa memudahkan urusan Saudaranya. Amin. (adi)
"Dalam kehidupan manusia tidak ada yang tidak pernah mengalami kesulitan hanya tingkat kesulitannya antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Begitu pula setiap manusia berbeda beda dalam menghadapi setiap kesulitan hidup."
Advertisement