Menghidupkan bulan Rajab, Ini Cara Amalannya
“Selain puasa pada bulan Rajab, apakah ada amalan khusus yang bisa dilakukan umat Islam dalam memuliakan bulan ini?” tanya Aminullah, warga Jemundo, Sidoarjo, pada ngopibareng.id.
Untuk menjawab pertanyaan ini, ngopibareng.id, menghadirkan taushiyah Ustadz Abbas Rahbini Mawardi. Berikut lengkapnya:
Al-Imam Al-hafidz Jalaluddin As-Sayuthi telah mengeluarkan didalam kitab Al-Jami’ dari Ibnu Asakir, dari Abi Umamah, dari Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bersabda :
Lima malam doa tak akan ditolak, malam pertama pada bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban (malam Nisyfu Sya’ban), malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.
Juga Al-imam Al-hafidz Jalaluddin as-Sayuthi mengeluarkan didalam kitab Al-Jami’ dari b
aginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bersabda:Rajab dalah bulan untuk Allah, Sya’ban bulan untukku, dan Ramadhan bulan untuk ummatku,
Berkata para Ulama’ : Rajab bulan untuk beristigfar, Sya’ban bulan untuk bershalawat kepada junjungan Al-Mukhtar, shallallahu alaihi wa sallam, dan Ramadhan bulan untuk Al-Qur’an.
Oleh itu bersunguh-sungguhlah di bulan Rajab, semoga Allah merahmati, karena bulan Rajab ini adalah musim untuk berniaga akhirat, hidupkan waktu di bulan ini, dibulan Rajab saatnya untuk memakmurkan waktu,
Barangsiapa hendak berniaga maka sekaranglah musimnya,
Barangsiapa yang sakit disebabkan oleh perbuatan dosa, maka sekarang inilah obatnya.
Berkata Wahb bin Munabbih ”seluruh sungai-sungai dimuka bumi mengunjungi sumber air zam-zam dibulan Rajab, sebagai suatu penghormatan terhadap bulan ini, dan aku telah membaca didalam kitab-kitab yang diturunkan, bahwa barangsiapa beristigfar di bulan Rajab pagi dan petang, dengan mengangkat kedua tangan nya, sambil berucap,
اللهم اغفر لي وارحمني وتب علي
Dibaca 70x niscaya api neraka tak mampu menyentuh kulitnya.
Berkata Al-Imam Al-Quthb ar-Rabbani, Syeikh Abdul Qadir Al-jailani, qaddasallahu sirrahu didalam kitab Al-Ghunyah:
Barangsiapa yang membaca “Ahmad Rasulullah, Muhammad Rasulullah” sebanyak 35x diakhir Jumat bulan Rajab saat khatib di atas mimbar, niscaya tak akan terputus uang dari tangannya.
Wallahu A’lam. (adi)