Menghebohkan! Meninggal saat Sedang Dilayani, Ini 5 Humor Polisi
Lelucon ini tak ada hubungan antara hubungan dengan kasus aktual di jagat kepolisian kita. Tak ada hubungan skandal antara istri elite Bhayangkara dengan ajudannya.
Juga tak ada hubungannya dengan CCTV yang disebut mati (rusak) dalam keterangan polisi terhadap kasus "tembak-menembak" antarpolisi. Kita setia menunggu kejujuran para penegak negara di bidang ketertiban masyarakat ini.
Tapi kisah-kisah seputar polisi dalam lelucon yang khas, tetap menarik untuk disimak. (Redaksi)
Meninggal Saat Sedang Dilayani
"Tapi paman saya yang sudah tua dianggap sebagai perjaka tua yang sangat terhormat!" kata Jono, keponakan yang ada di tempat kejadian.
"Tidak bisakah Anda menemukan cara untuk menutupi fakta mengejutkan bahwa dia meninggal di tempat tidur sementara secara bersamaan dilayani oleh 2 orang wanita penghibur?"
"Anda serahkan saja pada saya, Mas Jono," kata petugas polisi itu. "Saya akan memasukkannya ke dalam laporan bahwa dia meninggal karena 2 kali stroke."
Apa yang Dialami Pencuri
Polisi memberi tahu Amrin Pembolos -- tokoh lelucon kita -- di kantor polisi dengan keterangan sebagai berikut.
"Pencuri yang ingin mencuri dompet Anda telah mengalami: hidung patah, tiga tulang rusuk patah, gegar otak dan kehilangan seikat rambutnya di belakang kepalanya." Tolong, beri tahu saya Pak Amrin, berapa banyak uang ada di dompet Anda?"
Amrin Pembolos: "Hanya Rp.20.000."
Polisi itu: "Ya ampun! Saya rasa jika Anda memiliki 100.000 di dompet Anda, pencuri itu mungkin tidak akan selamat dari usaha pembelaan diri Anda."
Mendapatkan Tamu Polisi
Seseorang mengetuk pintu:
"Siapa di sana?"
"Polisi!"
"Apa yang Anda inginkan?"
"Kami ingin bicara."
"Berapa banyak dari kalian yang ada di sana?"
"Dua."
"Kalau begitu, langsung saja ngobrol berdua!"
Apa yang Kita Pelajari dari Film
Selalu mendapatkan kesempatan untuk memarkir mobil tepat di depan gedung mana pun yang Anda kunjungi.
Seorang detektif hanya bisa menyelesaikan kasus setelah dia diskors dari tugas.
Jika Anda mulai menari di jalan, semua orang yang Anda temui akan tahu semua langkahnya.
Kebanyakan laptop cukup kuat untuk menyusup ke sistem komunikasi dari setiap sistem alien yang menyerang.
Tidak masalah jika Anda kalah jumlah dalam pertarungan yang melibatkan seni bela diri, musuh Anda akan menunggu dengan sabar untuk menyerang Anda satu per satu, menari-nari dengan cara yang mengancam sampai Anda mengalahkan teman-teman mereka satu per satu.
Setelah seseorang mengalami pukulan keras di kepala, mereka akan tetap terlihat sangat tampan.
Tidak seorang pun yang terlibat dalam pengejaran mobil, pembajakan, ledakan, letusan gunung berapi, atau invasi alien akan mengalami syok.
Bermitra dengan petugas polisi yang berlawanan akan selalu mengarah ke tim teman yang berbagi ikatan yang tidak dapat dipisahkan.
Kisah Nama Dua Anak Laki-laki
Amrin Pembolos -- ya, ini memang tokoh humor kita -- memiliki dua anak laki-laki. Yang satu bernama Ngapain Kamu Ikut Campur dan anak satunya bernama Masalah.
Suatu hari kedua anak laki-laki itu memutuskan untuk bermain petak umpet. Masalah bersembunyi sementara Ngapain Kamu Ikut Campur menghitung sampai seratus.
Ngapain Kamu Ikut Campur mulai mencari saudaranya di balik tong sampah dan semak belukar. Kemudian dia mulai mencari ke dalam dan di bawah mobil sampai seorang polisi yang sedikit curiga, mendekatinya dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"
"Sedang bermain," jawab anak laki-laki itu.
"Siapa namamu?" petugas itu bertanya.
"Ngapain Kamu Ikut Campur."
Dengan geram polisi itu bertanya, "Apakah kamu sedang mencari masalah ?!"
Anak laki-laki itu menjawab, "Ya, betul, Pak."
Advertisement