Menggetarkan! Tiga Munajat Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad
Cicit Nabi dari Sayyidina Husein bin Ali: Sayyid Ali Zainal Abidin As-Sajjad. Dikenal wira'i dan zuhud, dengan doa dan munajarnya yang khas, sebagai Rintihan Suci Keluarga Nabi.
Imam Sajjad dilahirkan pada tanggal 5 Sya'ban tahun 38 Hijriah di kota Madinah. Ia dikenal sebagai orang yang menghias wujud dirinya dengan keutamaan-keutamaan paling luhur di bawah perhatian kepada Ilahi dan kasih sayang ayah beliau Imam Hussein.
Peristiwa Karbala terjadi saat Imam Sajjad berusia 23 tahun dan dikarenakan sakit parah, beliau tidak mampu terjun di medan tempur. Sebenarnya ada rahasia Ilahi di balik sakitnya Imam Sajjad, Allah Swt menghendaki beliau tetap hidup untuk meneruskan panji hidayah umat Islam pasca kesyahidan ayah beliau tercinta, Imam Hussein as.
Di masa hidup Imam Sajjad, terutama di masa kepemimpinannya, secara umum kondisi pemerintahan Islam dilanda krisis. Krisis ini bukan hanya mengancam masa depan umat Islam, bahkan mungkin saja berujung dengan kebinasaan.
Di samping itu Nabi Muhammad Saw menganjurkan umat Islam untuk menganggap budak, sebelum dibebaskan, layaknya anggota keluarga sendiri dan diperlakukan secara manusiawi.
Imam Sajjad menganggap seluruh budaknya sebelum dibebaskan, sebagai anak-anaknya sendiri demi menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Saw, dan memanggil mereka dengan panggilan Wahai Anakku atau putraku.
Imam Sajjad ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa bagi dirinya setiap manusia itu setara.
Imam Sajjad tidak pernah sekalipun menghukum budaknya, tapi beliau menuliskan setiap kesalahan yang dilakukan budak-budaknya dan di akhir bulan suci Ramadhan beliau mengumpulkan mereka di satu tempat dan membacakan satu persatu kesalahannya.
Imam Sajjad terus mengulang-ulang perilaku Islami setiap hari selama setahun. Sebagaimana dicatat sejarah, Imam Sajjad setiap tahun, bulan dan hari, membebaskan budak-budak atas kesalahan dan kekeliruan, sehingga jumlah laki-laki dan perempuan yang menjadi pengikut Ahlul Bait as semakin banyak. Sebagian dari budak yang dibebaskan itu kelak menjadi ahli hadis terkemuka dan pekerja keras.
Imam Sajjad menjelaskan banyak hakikat ilmu dan ajaran Islam seperti irfan, sosial, pendidikan dan masalah sensitif semacam politik, dalam bingkai doa yang sebagian besarnya diabadikan dalam kumpulan doa Sahifah Sajjadiyah.
Salah seorang keturunan As-Sajjad, yang cukup harum dikenal adalah Sayyid Ali Zainal Abidin As-Sajjad.
Dalam seluruh penjelasan bernilainya, Imam Sajjad sangat menekankan perhatian kepada Allah Swt. Di salah satu doa pertama Sahifah Sajjadiyah, Imam Sajjad bermunajat, segala puji bagi Allah Swt, Dialah awal yang tanpa permulaan dan akhir yang tak berujung.
Tiga Munajat Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad
Munajat Pezikir
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Tuhanku
Sekiranya tiada kewajiban menerima perintah-Mu
Akan kubersihkan Engkau dari zikirku pada-Mu
Tetapi zikirku pada-Mu hanya dengan kadarku, bukan kadar-Mu
Tidaklah disampaikan pada kemampuanku
Sampai aku dijadikan tempat untuk menyucikan-Mu
Di antara nikmat-Mu yang besar bagi kami
Kaualirkan pada lidah kami zikir pada-Mu
Kauizinkan kami berdoa pada-Mu
menyucikan dan bertasbih pada-Mu
Tuhanku
Ilhamkan pada kami zikir pada-Mu
dalam kesendirian dan kebersamaan
pada waktu siang clan malam
dalam suka dan duka
Sertai kami dengan zikir khafi
Bimbing kami melakukan amal suci
dan pekerjaan yang Kauridoi
Balaslah kami dengan timbangan yang memadai
Tuhanku
Kepada-Mu terpaut hati yang dipenuhi cinta
Untuk mengenal-Mu dihimpunkan semua akal yang berbeda
Tidak tenang kalbu kecuali dengan mengingat-Mu
Tidak tenteram jiwa kecuali ketika memandang-Mu
Engkaulah Yang Ditasbihkan di semua tempat
Yang Disembah di setiap zaman
Yang Maujud di seluruh waktu
Yang Diseru oleh setiap lidah
Yang Dibesarkan dalam setiap hati
Aku mohon ampun pada-Mu
dari setiap kelezatan tanpa mengingat-Mu
dari setiap ketenangan tanpa menyertai-Mu
dari setiap kebahagiaan tanpa mendekati-Mu
dari setiap kesibukan tanpa menaati-Mu
Tuhanku
Engkau berfirman dan firman-Mu benar
“Hai orang-orang yang beriman berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak bertasbihlah kepada-Nya pagi dan sore (Al-Ahzab: 41-42)
Engkau berfirman dan firman-Mu benar
“Ingatlah Aku, niscaya Aku ingat padamu” (Al-Baqarah: 152)
Engkau perintahkan kami mengingat-Mu
Engkau janjikan kami, Engkau akan mengingat kami
sebagai penghormatan, pemuliaan, dan penyanjungan bagi kami.
Inilah kami, sedang mengingat-Mu, seperti yang Engkau perintahkan
Penuhi apa yang Kaujanjikan pada kami
Wahai Yang Mengingat orang yang mengingat
Ya Dzâkiradz-Dzâkirîn
Ya Arharnar-Rahimîn.
Munajat Pengharapan
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
(1) Ilahi
Lukaku tak kan tersembuhkan kecuali dengan karunia dan kasih-Mu
Kefakiranku tak kan terkayakan kecuali dengan cinta dan kebaikan-Mu
Ketakutanku tak kan tertenangkan kecuali dengan kepercayaan-Mu
Keinginanku tak kan terpenuhi kecuali dengan anugerah-Mu
Keperluanku tak kan tertutupi kecuali dengan karunia-Mu
Kebutuhanku tak kan tercapai oleh selain-Mu
Kesulitanku tak kan teratasi kecuali dengan rahmat-Mu
Kesengsaraanku tak kan terhilangkan kecuali dengan kasih-Mu
Kehausanku tak kan terpuaskan kecuali dengan pertemuan-Mu
Kerinduanku tak kan teredakan kecuali dengan perjumpaan-Mu
Kedambaanku tak kan terpenuhi kecuali dengan memandang wajah-Mu
Ketenteramanku tak kan tenang kecuali dengan mendekati-Mu
Deritaku dapat ditolak hanya dengan karunia-Mu
Penyakitku dapat disembuhkan hanya dengan obat-Mu
Dukaku dapat dihilangkan hanya dengan kedekatan-Mu
Lukaku dapat ditutupi hanya dengan ampunan-Mu
Noda hatiku dapat dikikis hanya dengan maaf-Mu
Waswas dadaku dapat dilenyapkan hanya dengan perintah-Mu
(2) Wahai Akhir Harapan para pengharap
Wahai Puncak Permohonan para pemohon
Wahai Ujung Pencarian para pencari
Wahai Zenit Kedambaan para pendamba
Wahai Kekasih orang-orang yang saleh
Wahai Penentram orang-orang yang takut
Wahai Penyambut Seruan orang-orang yang menderita
Wahai Tabungan orang-orang yang sengsara
Wahai Perbendaharaan orang-orang yang papa
Wahai Perlindungan pars pencari perlindungan
Wahai Pemenuh Hajat fuqara dan masakin
Wahai Yang Paling Pemurah dari segala yang pemurah
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Untuk-Mu kerendahanku dan permohonanku
Bagi-Mu penyerahanku dan doaku
Aku mohon pada-Mu,
sampaikan daku pada kesenangan ridha-Mu
kekalkan bagiku kenikmatan pemberian-Mu
Inilah aku – berhenti di pintu kemurahan-Mu
menunggu hadiah kebajikan-Mu
berpegang pada tali-Mu yang kokoh
bergantung pads ikatan-Mu yang perkasa
(3) Ilahi
Sayangilah hamba-Mu yang hina, yang berlidah lemah beramal kurang
Berilah padanya karunia-Mu yang berlimpah
Lindungilah dia di bawah naungan-Mu yang teduh
Wahai Yang pemurah, wahai Yang Mahaindah Ya Arhamar-Rahimin.
Munajat Pecinta
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
(1) Ilahi
Apakah orang yang t’lah mencicipi manisnya cinta-Mu
akan menginginkan pengganti selain-Mu
Apakah orang yang t’lah bersanding di samping-Mu
akan mencari penukar selain-Mu
(2) Ilahi
Jadikan kami di antara orang yang Kaupilih
untuk pendamping dan kekasih-Mu
yang Kauikhlaskan untuk memperoleh cinta dan kasih-Mu
yang Kaurindukan untuk datang menemui-Mu
yang Kauridhakan (hatinya) untuk menerima qadha-Mu
yang Kauanugerahkan (kebahagiaan) melihat wajah-Mu
yang Kaulimpahkan keridhaan-Mu
yang Kaulindungi dari pengusiran dan kebencian-Mu
yang Kaupersiapkan baginya kedudukan siddiq di samping-Mu
yang Kauistimewakan dengan makrifat-Mu
yang Kauarahkan untuk mengabdi-Mu
yang Kautenggelamkan hatinya dalam iradah-Mu
yang Kaupilih untuk menyaksikan-Mu
yang Kaukosongkan dirinya untuk-Mu
yang Kaubersihkan hatinya untuk (diisi) cinta-Mu
yang Kaubangkitkan hasratnya akan karunia-Mu
yang Kauilhamkan padanya mengingat-Mu
yang Kaudorong padanya mensyukuri-Mu
yang Kausibukkan dengan ketaatan-Mu
yang Kaujadikan dari makhluk-Mu yang saleh
yang Kaupilih untuk bermunajat pada-Mu
yang Kauputuskan daripadanya segala sesuatu
yang memutuskan hubungan dengan-Mu
(3) Ya Allah
Jadikan kami di antara orang-orang yang
kedambaannya adalah mencintai dan merindukan-Mu
nasibnya hanya merintih dan menangis
dahi-dahi mereka sujud karena kebesaran-Mu
mata-mata mereka terjaga dalam mengabdi-Mu
air mata mereka mengalir karena takut pads-Mu
hati-hati mereka terikat pada cinta-Mu
Kalbu-kalbu mereka terpesona dengan kehebatan-Mu
Wahai Yang cahaya kesucian-Nya bersinar dalam pandangan para pen¬cinta-Nya
Wahai Yang kesucian wajah-Nya membahagiakan hati pada pengenal-Nya
Wahai Kejaran Kalbu para perindu
Wahai Tujuan Cita para pecinta
Aku memohon cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu
dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu
Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu
Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu
kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu
Anugerahkan padaku memandang-Mu
Tataplah diriku dengan tatapan kasih dan sayang
Jangan palingkan wajah-Mu dariku
Jadikan aku dari penerima anugerah dan karunia-Mu
Wahai Pemberi Ijabah, ya Arhamar-Rahimin.