Menggerakkan Ekonomi Masyarakat, Ini Tuntutan Kreatif Mubaligh
Tugas Mubaligh tidak hanya menyampaikan materi-materi Keislaman kepada masyarakat. Namun, harus mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Demikian terungkap dalam Pelatihan Intensif Mubaligh Muda Muhammadiyah Berkemajuan (PIM3B), diselenggarakan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Para peserta diajak belajar bagaimana mengelola sampah di Desa Brajan Tamantirto Bantul.
Peserta PIM3B diajak belajar dan mengobservasi pengelolaan sampah sebagai bagian dari pembinaan pemberdayaan masyarakat. Program ini merupakan bagian dari materi lapangan yang diusulkan oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal.
Salah satu peserta PIM3B, Arya Gulang Ramadhana, memberikan tanggapan yang positif pada acara tersebut. “Materi ini sangat bermanfaat sekali bagi kami calon Mubaligh, terlebih bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah,” jelasnya, pada ngopibareng.id, Selasa (6/2/2018).
“Saya pikir sampah menjadi bagian yang merugikan dan menjadi momok pemerintah saat ini, namun jika bisa mengelola dengan baik dan bisa dimanfaatkan ya dapat menghasilkan uang untuk menghidupan masyarakat,” tuturnya, tentang kegiatan berlangsung Ahad (4/2/2018) lalu.
Ia mengatakan, berdakwah kepada masyarakat semestinya harus kreatif dan mampu mengatasi ekonomi masyarakat, sehingga dakwah kita dapat diterima oleh masyarakat.
Masyarakat, lanjutnya, membutuhkan kegiatan yang solutif kepada masyarakat. Jika masyarakat disuguhkan dengan kegiatan yang hanya bersifat wawasan akhirat semata. Nampaknya, hal itu belum bisa diterima dengan baik. Walaupun nantinya setelah kita diterima oleh masyarakat, tugas pokok sebagai Mubaligh adalah menyadarkan akan akhirat kepada masyarakat.
“Tujuan dari pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan Mubaligh dan Mubalighah Muhammadiyah yang dapat berbaur kepada masyarakat di berbagai daerah,” katanya.
PIM3B merupakan program pelatihan calon Mubaligh Muda yang diadakan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Program ini sudah berlangsung sejak November 2017 dan pembinaan bertempat di Pondok Pesantren Budi Mulia Sleman serta Kantor PP Muhammadiyah. Peserta PIM3B berasal dari berbagai kalangan kader Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pondok Pesantren Muhammadiyah, Sekolah Muhammadiyah, dan Masyarakat berbagai daerah di Indonesia. (adi)