Menggapai Ketenangan Jiwa, Resep Cemerlang Mukmin Sejati
Hidup dengan hati yang tenang dan penuh kepasrahan kepada Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT) menjadi cita-cita semua pribadi Muslim dan Mukmin. Ketenangan hati dan keteduhan jiwa, merupakan tanda-tanda pribadi yang matang dan mantap keimanannya.
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
من وَطَّنَ قلبَه عند ربه سكن واستراح، ومن أرسله في الناس اضطرب واشتد به القلق
"Barangsiapa memfokuskan hatinya kepada Robbnya maka ia akan tenang dan nyaman, Dan barangsiapa memfokuskan hatinya kepada manusia maka ia akan goncang dan sangat gelisah. "
لا ترج فعل الصالحات الى غد لعل غدا ياءتي وانت في اللهدي
" Janganlah kau tunda-tanda untuk beramal sholeh sampai besok, karena mungkin besok masih ada, tetapi kamu besok mungkin sudah tiada. "
Maka dari itu mumpung masih ada waktu dan kesempatan hidup yang Allah berikan kepada kita, mari kita manfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya dengan beramal ibadah, berbuat kebajikan dengan tulus ikhlas dan fokus hanya mengharap ridho dari Allah SWT. (Syeh Abu Bakar Bin Salim)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu giat ikhlas beramal ibadah, selalu mendapat ridha-Nya. Aamiin....!!!
Demikian resep cemerlang untuk meraih ketenangan jiwa dan keteduhan hati. Disampaikan Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.