Menggapai Ketenangan Jiwa, Gantungkan Harapan Hanya pada Allah
Ketenangan jiwa menjadi harapan banyak orang di masa-masa sulit seperti ini. Di masa pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, kesulitan dalam hidup dihadapi banyak orang. Khususnya, mereka dari kalangan bawah.
Namun, keimanan menjadikan seseorang menjadi tabah dan sabar. Betapa pun goncangan hidup, keimanan seseorang menjadikan jiwa tenang karena mempunyai sandaran kuat akan kuasa Allah Ta'ala. Mari kita perhatikan pesan-pesan berikut.
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
من وَطَّنَ قلبَه عند ربه سكن واستراح، ومن أرسله في الناس اضطرب واشتد به القلق
"Barangsiapa memfokuskan hatinya kepada Rabbnya maka ia akan tenang dan nyaman, Dan barangsiapa memfokuskan hatinya kepada manusia maka ia akan goncang dan sangat gelisah. " (Al-Fawaaid, 1/98)
لا ترج فعل الصالحات الى غد لعل غدا ياءتي وانت في اللهدي
"Janganlah kau tunda-tanda untuk beramal saleh sampai besok, karena mungkin besok masih ada, tetapi kamu besok mungkin sudah tiada. "
Manfaatkan Waktu
Maka dari itu mumpung masih ada waktu dan kesempatan hidup yang Allah berikan kepada kita, marilah kita manfaatkan waktu dan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya dengan beramal beribadah dan berbuat kebajikan dengan sebaik-baiknya, dengan hati yang tulus ikhlas fokus hanya mengharapkan ridha-Nya.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu : bertaqwa kepada Allah, giat ikhlas beribadah, mendapat hidayah dan ridha-Nya. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.