Mengerucut Tiga, Pengumuman Sekda Probolinggo Terpilih Ditunda
Seleksi terbuka calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo yang diikuti delapan pejabat dan berlangsung sejak awal November 2022 lalu akhirnya mengerucut menjadi tiga nama.
Hanya saja ketika tiga nama hendak dimintakan persetujuan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko, tiba-tiba muncul pengaduan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Intinya, KASN meminta agar proses seleksi terbuka calon Sekda Kabupaten Probolinggo itu dihentikan. Informasi yang berkembang, karena proses seleksi dinilai kurang terbuka.
Wabup Timbul sendiri membenarkan, KASN meminta penundaan pengumuman sekda terpilih. “Ya, memang pengumuman sekda terpilih ditunda terkait adanya pengaduan ke KASN sebagai pihak yang berwenang memberikan pemilihan calon sekda terpilih,” ujarnya kepada wartawan di Guest House Kraksaan, Jumat, 2 Desember 2022.
Hanya saja wabup tidak menjelaskan secara gamblang, materi pengaduan tersebut ke KAAN. “Yang jelas ada pengaduan. Jadi sekarang kami masih menunggu penguman lebih lanjut dari KASN,” kata wabup.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo, Hudan Syarifuddin menambahkan, surat pengumuman penundaan dari KASN itu turun, akhir November lalu. Hal itu disebabkan pengaduan masyarakat terkait dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh panitia seleksi dalam assesmen pejabat Eselon IIA ini.
"Tanggal 28 kemarin disampaikan penundaannya, jadi sementara kami masih menunggu informasi dari KASN terkait pengumumannya," ujarnya.
Namun, jika hingga pertengahan Desember nanti tak kunjung ada pengumuman, kata Hudan, ia akan kembali menyurati KASN. Tujuannya untuk menanyakan tindak lanjut dari pengumuman calon sekda baru ini.
Selain itu, jika masih belum ada kejelasan, maka Pemkab Probolinggo akan mempersiapkan posisi sekda untuk dijabat Pelaksana Tugas (Plt). Pertimbangannya, Sekda Kabupaten Probolinggo (sekarang), Soeparwiyono akan memasuki masa pensiun pada 30 Desember 2022 mendatang. "Pertengahan bulan ini kami akan surati KASN lagi jika masih belum ada kejelasan," ujar Hudan.
Terkait penundaan pengumuman sekda terpilih, tiga calon sekda kompak mengaku, tidak kecewa. Mereka yang terdiri atas, Edy Suryanto, Heri Sulistyanto, dan Ugas Irwanto menyatakan, siap menungu pengumuman dari KASN.
“Kami ini ibaratnya calon pengantin, ya menunggu dinikahkan. Semua tergantung KASN dan juga takdir kami,” ujar Edy Suryanto.
Hal senada diungkapkan Heri dan Ugas. “Kami siap menunggu, yang penting sudah sama-sama berikhtiar,” ujar Heri.
Ugas mengatakan, memang sudah menjadi keharusan bagi KASN untuk melakukan penundaan pengumuman ketika terdapat aduan dari masyarakat. “Tidak ada masalah, pengumuman ditunda,” ujarnya.