Mengenal Kanker Ginjal dari Stadium dan Cara Mengurangi Resikonya
Kanker ginjal merupakan salah satu jenis kanker yang muncul di ginjal. Ginjal adalah organ tubuh yang penting bagi manusia, karena ginjal berfungsi menyaring kotoran dalam darah dan membuangnya dalam bentuk urine.
Selain itu, ginjal juga memproduksi hormon renin yang berfungsi mengendalikan tekanan darah, dan hormon erythropoietin yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah.
Bila fungsi ginjal ini terganggu karena kanker itu akan mempegaruhi fungsi ginjal dalam tubuh.
Sampai saat ini kanker ginjal memang belum diketahui secara pasti penyebabnya. Meski demikian, penting untuk mengetahui stadium kanker ginjal dan ciri-cirinya.
Adi Husada Cancer Center (AHCC) sebagai pusat pelayanan kanker terintegrasi dan terpadu mengungkapkan stadium kanker ginjal dan ciri-cirinya. Berikut ulasannya.
1. Stadium 1
Bila sudah memasuki stadium ini, tumor ditemukan di ginjal dan berukuran kurang lebih 7 cm.
2. Stadium 2
Tumor di ginjal sudah mulai berkembang lebih dari 7 cm.
3. Stadium 3
Tumor telah menyebar setidaknya ke 1 kelenjar getah bening yang terdekat.
4. Stadium 4
Tumor tumbuh mengelilingi ginjal melalui lapisan jaringan lemak dan lapisan luar jaringan fibrosa.
Pada tahap awal, penderita kanker ginjal tidak merasakan gejalanya. Namun, apabila penyakit ini sudah mencapai stadium akhir, berbagai gejala pun bermunculan, antara lain berat badan menurun, mudah lelah, mudah terserang demam, sering mengalami nyeri punggung tepat di bawah tulang rusuk, hingga urine berwarna merah.
Kanker ginjal memang bisa terjadi kepada siapapun, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kanker ginjal.
Caranya adalah berhenti merokok, menjaga tekanan darah, menghindari obesitas, perbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin berolahraga, gunakan alat pelindung ketika di lingkungan yang rentan terhadap paparan zat-zat berbahaya.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, untuk itu pemeriksaan atau skrining sedini mungkin diperlukan untuk mencegah hal tersebut. AHCC dapat menjadi rujukan untuk melakukan skrining tersebut.
Advertisement