Mengenal Tradisi Minum Kencing Unta
Meski secara dalil agama masih menjadi perdebatan, namun bagi sebagian masyarakat Muslim, minum air kencing seekor unta adalah hal yang lazim. Dilansir dari Vice, suku Badui Arab misalnya, selama berabad-abad memakai kencing unta untuk keramas dan pengobatan. Tindakan ini dilakukan karena dianggap sesuai pemahaman agama yang membahas konsumsi susu dan air kencing unta yang diriwayatkan dalam sebuah hadis.
Orang-orang Yaman sejak abad ke tujuh telah mengikuti anjuran ini. Beberapa orang dan kebanyakan di daerah pedesaan meminum air kencing unta untuk segala penyakit sebagai resep dokter. Beberapa salon menggunakannya sebagai obat untuk rambut rontok. Salah satunya seperti ditemui di Kota Ta’izz, Yaman. Air kencing dari unta betina perawan dianggap punya nilai tinggi. Harganya bisa mencapai 20 dolar per liter.
Kepercayaan tentang khasiat mujarab dengan menenggak air kencing unta berdasar dorongan agama ini pada akhirnya memicu berbagai perusahaan setempat untuk menghasilkan produk-produk yang mengandung air kencing unta.
Tradisi serupa juga ditemui di benua Afrika. Di Uganda tepatnya di wilayah Karamoja, penduduk setempat mengklaim bahwa mengkonsumsi air kencing unta membuat tubuh mereka tetap sehat dan dapat menyembuhkan penyakit seperti HIV-AIDS.
"Air kencing ini Anda minum tiga kali sehari. Di pagi, siang dan malam. Jika gejala terus berlanjut, Anda harus menggunakannya selama empat bulan tanpa henti dengan menggunakan resep yang sama. Anda pergilah ke dokter. Jika masih merasa sakit di bulan itu, jangan khawatir, nanti hilang sendiri,” kata Idriss Shaban, penjual air kencing unta dikutip dari Africanews.
Pemerintah Uganda sendiri masih belum melakukan tindak lanjut mengenai penyelidikan manfaay kesehatan dari kencing unta. Meminum kencing unta juga dapat ditemui lagi di Nigeria. Tepatnya di negara bagian Borno. Selain memakan daging unta dalam jumlah banyak, orang-orang juga meminum air kencing unta yang mereka percayai sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit di tubuh manusia. (amr)