Mengenal Susur Sungai yang Salah Kaprah, 11 Siswa Tewas Tenggelam
Aktivitas susur sungai kembali memakan korban. Total 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Ciamis, Jawa Barat, tenggelam ketika susur sungai di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Susur sungai ini bukan program dari Pramuka. Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka Tubagus Guritno mengatakan, kegiatan yang berujung tragis tersebut bukan kegiatan Pramuka. "Di sekolah tersebut tidak ada ekskul Gerakan Pramuka. Jadi tidak mungkin mereka adalah anggota Pramuka. Itu yang bisa kami pastikan," tegasnya.
Susur sungai merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan Pramuka. Akan tetapi, setiap Gugus Depan Pramuka memiliki pedoman dan manajemen risiko yang diatur dalam Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 277 Tahun 2007.
"Sebenarnya itu bukan anak-anak Pramuka, tapi santri pesantren yang menyelenggarakan kegiatan seperti Pramuka. Karena sekolah itu tidak memiliki Gugus Depan, dan tidak ada ekskul Pramuka," kata Tubagus.
Definisi Susur Sungai Menurut BNPB
Berdasarkan penjelasan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), susur sungai merupakan salah satu upaya pencegahan banjir bandang yang dilakukan oleh komunitas.
Susur sungai adalah aktivitas menyusuri sungai untuk melihat sepanjang daerah aliran sungai terdapat hambatan atau sumbatan yang memicu banjir.
Untuk melakukan susur sungai diharapkan untuk membekali diri dengan peralatan keselamatan yang mencukupi serta menekankan faktor keamanan. Lalu, susur sungai yang aman itu tidak dilakukan melalui tengah sungai melainkan tepi sungai.
Tujuan Susur Sungai
Sebab tujuan susur sungai adalah untuk memantau kondisi apakah ada obstacle atau sumbatan. Kita dapat teruskan ke bagian atas (hulu) atau menggunakan drone yang lebih praktis.
Dengan berhasil memperoleh tujuan dari susur sungai, maka masyarakat juga bisa merasakan manfaat dari susur sungai yaitu merasakan penanggulangan bencana sehingga terjaga keselamatan dan menghindarkan masyarakat dari banjir.
Peraturan Susur Sungai
Susur sungai yang tepat dilakukan agar kita tetap aman dan tidak mengalami kecelakaan fatal hingga mengorbankan nyawa para siswa. Berikut tips menjalankan peraturan susur sungai yang dibagikan oleh mapala UPN Veteran Yogyakarta di laman upnyk.ac.id.
1. Mempelajari peta sungai lebih dulu
Kita harus tahu dulu peta sungai yang akan kita susuri supaya kita bisa memperkirakan bekal dan peralatan susur sungai apa saja yang harus dibawa. Kita juga bisa mengetahui waktu tempuh termasuk dengan resiko yang kemungkinan akan dihadapi oleh tim selama melakukan susur sungai, sehingga kita juga bisa menyesuaikan titik peristirahatan.
2. Memperhatikan informasi dari masyarakat sekitar
Untuk melakukan susur sungai di lokasi yang belum kita ketahui, sebaiknya kita mempelajari topografi dan sifat sungai dari masyarakat setempat. Mereka lebih paham dengan sungai di dekat mereka karena mereka tinggal di sana.
3. Mengetahui topografi sungai
Ini berhubungan dengan informasi nomor dua, kita harus mengetahui bentuk tepian dan dinding sungai. Tak hanya start dan finish pointnya saja yang harus dipersiapkan melainkan kita juga perlu tahu topografi sungai supaya bisa mempersiapkan jarak titik untuk keluar jika untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
4. Berjalan dari bawah ke hulu lebih aman
Kita harus siap dengan segala sesuatu yang mungkin akan terjadi. Oleh karena itu, menentukan bagaimana kita akan melakukan susur sungai akan membuat kita lebih siap. Nah, tips aman dari Mapala UPN Veteran Yogyakarta, untuk melakukan susur sungai berjalan dari bawah ke atas atau ke hulu akan lebih aman daripada dari atas ke bawah, sebab pijakan kaki akan lebih mantab bila kita naik dan tangan bisa membantu berpegangan. Pandangan mata juga bisa memantau dinding sungai dan perubahan warna sungai. Kita juga bisa menjadi lebih peka jika volume airnya meningkat pada saat terjadi hujan.
5. Pantau perkembangan cuaca
Sebelum berangkat sebaiknya pantau perkembangan cuaca. Jangan memaksakan diri untuk melakukan susur sungai kalau cuaca sedang tidak memungkinkan untuk melaksanakannya.
6. Disiplin dan Waspada
Selama menjalankan misi susur sungai harap untuk disiplin dan waspada. Disiplin untuk berjalan di sisi kiri atau tepi kanan sungai adalah yang terbaik, jangan mencoba untuk berjalan di tengah-tengah arus sungai karena itu bisa berbahaya. Ketika volume air meningkat, kita tidak akan menyadarinya. Oleh karena itu, berjalan di tepi kiri atau kanan sungai merupakan langkah susur sungai yang tepat. Sementara kewaspadaan akan membantu kita untuk tetap peka dengan perubahan volume dan juga cuaca yang bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu. Kita juga bisa lebih mudah menghindari material-material tertentu yang tiba-tiba mengganggu perjalanan kita seperti batang kayu, bambu, sampah, dan seterusnya. Kita juga bisa lebih mudah melihat jejak luapan sungai yang dapat diperhatikan dari sampah yang nyangkut di tepian sungai.
Demikian pengertian tentang apa itu susur sungai, lengkap dengan tujuan, manfaat, dan peraturannya. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda. Sehingga kegiatan ini tidak sampai memakan korban nyawa pelajar lagi.
Advertisement