Mengenal Subak Bali, Tema Google Doodle Hari Ini
Google memasang Subak Bali, pada doodle di halaman utamanya. Terlihat gambar hamparan sawah yang membentuk huruf Google, dengan seoarang laki-laki bertopi caping khas petani, duduk di pondok dari kayu. Subak Bali masuk dalam catatan Unesco sebagai salah satu warisan dunia, di tahun 2012.
Subak Bali menggambarkan sistem pertanian di mana sekelompok warga setempat yang bekerja mengatur sistem irigasi sawah untuk digunakan bercocok tanam pada para petaninya. Kelompok ini muncul dari tradisi setempat yang kuat dengan filosofi Bali Kuno, yaitu Tri Hita Karana yang berarti 'Tiga hal yang sebabkan kesejahteraan'.
Dilansir dari laman Unesco, sistem Subak juga didefinisikasn dengan sistem tanam tersusun lima teras dan dengan satu pura sebagai pusat sumber air yang mencakup sekitar 19.500 hektare sawah.
Pura yang menjadi pusat sistem pengaturan air dan kanal yang disebut Subak, di abad 9. Salah satu lansekap Subak yang populer di abad 18 adalah Taman Ayun, salah satu pura Subak dengan arsitek yang imperatif di pulau tersebut.
Seperti disebutkan sebelumnya, Subak mencerminkan konsep Tri Hita Karana yang menggabungkan konsep manusia dan alam. Filosofi ini lahir dari asmilasi budaya antara Bali dan India selama lebih dari 2000 tahun berbaur dan telah membentuk lansekap Bali.
Sistem Subak juga mencerminkan praktik pertanian yang egaliter dan demokratis. Hal ini juga menyebabkan praktik pertanian di Bali yang paling efektif di Nusantara, di tengah tantangan menyempitnya lahan pertanian.