Mengenal Skrining dan Diagnosa Dalam Kanker
Skrining dan diagnosa dua istilah medis ini sering salah diartikan oleh masyarakat. Bahkan, beberapa orang mengangap dua istilah itu memiliki pengertian yang sama.
Kedua istilah ini sering digunakan oleh dokter pada saat pemeriksaan kanker. Agar masyarakat tidak bertanya-tanya dua perbedaan istilah tersebut. Adi Husada Cancer Center (AHCC) yang merupakan salah satu pusat layanan kanker terpadu di bawah naungan RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya menjelaskan dua istilah kesehatan tersebut.
AHCC mengungkapkan, keduanya memiki tujuan dan metode yang berbeda. Tes skrining membantu melihat adakah jaringan abnormal dan tanda-tanda awal kanker, bahkan terkadang sebelum timbulnya gejala.
Oleh karena itu, skrining kanker berpotensi menyelamatkan hidup karena berbagai jenis kanker dapat diobati dengan efektif bila dideteksi secara dini.
Dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani skring kanker apabila Anda memiliki beberapa faktor yang mengarah ke sana. Faktor tersebut antara lain:
1. Usia yang meningkat.
2. Konsumsi alkohol.
3. Memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
4. Infeksi, telah terinfeksi virus, seperti Papiloma Virus (HPV), hepatitis B atau C.
5. Obesitas.
6. Merokok.
Sedangkan, diagnosa adalah upaya atau proses menemukan kelemahan suatu penyakit (weakness disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya. Setelah diagnosis, dokter akan menentukan stadium kanker dan seberapa luas penyebaran. Diagnosa akan membantu pasien menemukan pengobatan yang tepat.
Skrining dan diagnosa ini dapat Anda lakukan di AHCC sebagai bentuk pencegahan kanker sedini mungkin.
Advertisement