Mengenal Penyakit Kawasaki yang Diidap Bayi Pedangdut Selvi Kitty
Orangtua perlu memerhatikan setiap perkembangan dan kondisi kesehatan tubuh anaknya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah adanya penyakit Kawasaki. Penyakit langka ini diidap oleh bayi pedangdut Selvi Kitty, Abizard Kavin Suseno.
Bayi yang lahir secara caesar pada 18 Februari 2019 itu, mengalami ruam merah pada lidah dan bibir, sehingga dia menjadi susah makan. Saat berobat ke dokter dan dilakukan cek darah, Abizard diduga mengidap penyakit Kawasaki.
Belum banyak masyarakat memahami kalau penyakit ini cukup berbahaya. Hal ini disebabkan penampakan Penyakit Kawasaki sering mengelabui mata karena kemiripan dengan penyakit lain seperti campak, alergi obat ataupun infeksi virus.
Penyakit Kawasaki juga dikenal sebagai mucocutaneous lymph node syndrome. Penyakit langka ini ditemukan oleh Tomisaku Kawasaki tahun 1967 di Jepang, sehingga dinamakan penyakit Kawasaki. Angka kejadian di Indonesia diperkirakan 5000 kasus per tahun.
Penyakit kawasaki merupakan penyakit yang menyerang dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, terutama jantung karenanya penyakit ini cukup berbahaya.
Penyakit Kawasaki ditandai dengan munculnya demam diikuti munculnya ruam kemerahan di area tubuh.
Jika tidak segera ditangani, penyakit kawasaki dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu penanganan yang sedini mungkin akan memperbesar peluang penyembuhan dari penyakit ini.
Anak yang rentan terserang Penyakit Kawasaki ini sering berusia dibawah lima tahun (balita).
Etiologi atau penyebab penyakit Kawasaki hingga saat ini belum diketahui. Diagnosis penyakit Kawasaki ditegakkan berdasarkan gejala klinis semata. Sehingga belum ada pemeriksaan yang dapat mamastikan diagnosis dari penyakit Kawasaki tersebut.
Tetapi, ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu dalam menegakkan diagnosis penyakit Kawasaki ini.
Secara klinis terdapat 6 kriteria diagnostik berdasarkan gejala pada fase akut penyakit Kawasaki yakni:
1. Demam remiten (hilang timbul), dapat mencapai 41°C dan berlangsung 5 hari atau lebih.
2. Mata anak pun merah tanpa disertai kotoran mata.
3. Kelainan di mulut dan bibir: lidah stroberi, rongga mulut dan tenggorokan merah, bibir merah dan pecah-pecah.
4. Kelainan pada tangan dan kaki: ruam merah di telapak tangan dan kaki serta edema (bengkak) yang merupakan fase awal penyakit, pengelupasan kulit pada jari tangan dan kaki (fase setelahnya), eksantema polimorfik (berbagai bentuk).
5. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher pada satu sisi (diameter >1,5 cm)
6. Terdapatnya kelainan jantung (arteri koroner) pada pemeriksaan USG Jantung (ekokardiografi)
Advertisement