Mengenal Pentingnya Imunisasi HPV dan MR untuk Anak
Pemerintah Kota Surabaya melakukan Program Imunisasi Anak Sekolah Dasar (SD) pada bulan Oktober-November 2020. Imunisasi yang diberikan adalah Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV).
Dokter spesialis anak Dr. Dominicus Husada menjelaskan, dua fungsi imunisasi tersebut bagi anak-anak.
"Sesuai jadwal, setiap tahunnya ada bulan imunisasi di bulan Agustus. Kita sudah mundur dua bulan karena pandemi Covid-19. Seperti diketahui imunisasi merupakan salah satu upaya paling penting untuk mencegah orang sakit," ungkap Dr. Dominicus.
Dr. Dominicus mengatakan, biasanya imunisasi HPV dilakukan pada anak perempuan kelas 5 SD. HPV adalah imunisasi untuk mencegah kanker rahim karena virus HPV di kemudian hari pada perempuan.
"Imunisasi ini penting dilakukan, karena kanker rahim adalah kanker kedua pada perempuan setelah kanker payudara. Korbanya banyak. Kalau kanker payudara tidak ada imunisasinya. Kanker rahim ada," tandasnya.
Sementara, untuk imunisasi MR, Dr. Dominicus mengungkapkan bahwa imunisasi ini merupakan menganti imunisai campak.
"Sudah sejak 4 tahun lalu kita menganti imunisasi campak ke MR. Jadi imunisasi itu diberikan sekali waktu umur 9 bulan, 18 bulan, dan sekali di SD," imbuhnya.
Menurutnya, imunisasi MR ini sangat penting bahkah lebih penting dari beli mobil. Sebab, imunisasi ini merupakan dasar untuk mencegah penyakit.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jaga sehat sebelum sakit. Dasarnya sudah sangat kuat, orang tidak boleh dibiarkan sakit. Imunisasi adalah langkah terbaik," terangnya.
Paparnya, campak merupakan pembunuh balita terbanyak nomor 5 di dunia. Untuk itu harus dicegah dengan cara imunisasi, karena campak juga tidak ada obatnya.
Ia juga menyarankan, kepada para orang tua agar selalu memperhatikan jadwal imunisasi anak, jangan sampai pandemi menunda dan mengorbankan imunisasi anak.
"Puskesmas atau dokter sudah bikin strategi supaya resiko Covid-19 lebih tipis. Memutuskan tidak imunisasi karena pandemi juga tidak bijaksana. Risiko kena penyakit lain juga tidak berkurang. Tetap imunisasi sesuai jadwal dan disiplin protokol kesehatan," tutup Dr. Dominicus.