Mengenal Pengobatan Tradisional Cina yang Sudah Ada Sejak Dulu
Cina dikenal dengan pengobatan tradisional dan ramuan herbalnya. Bahkan pengobatan tersebut sudah ada sejak ribuan tahun dan ampuh untuk mengatasi masalah kesehatan.
Pengobatan tradisional cina tidak hanya ada akupunktur dan bekas saja. Masih banyak pengobatan tradisional cina lainnya yang mungkin kini sudah jarang ditemui. Di antaranya moksibusi, pijt tui na, tai chi, dan auriculotherapy, berikut ulasannya.
Sejarah Pengobatan Tradisional Cina
Filosofi dalam pengobatan tradisional cina kebanyakan berasa filsafat taoisme. Hal tersebut dipercaya sebagai cerminan kepercayaan purba masyarakat cina mengenai pengalaman pribadi dan prinsip kausatif seseorang di lingkungan. Prinsip kausatif tersebut ialah yang berhubungan dengan takdir dan surga.
Pada maa kejayaan Kekaisaran Kuning pada 2696 sampai 2598 SM sudah menghasilkan karya, dan yang paling dikenal berjudul Neijing Suwen (內經 素問) atau Pertanyaan Dasar mengenai Pengobatan Penyakit Dalam, yang dikenal juga sebagai Huangdi Neijing.
Lalu pada masa Dinasti Han, seorang wali kota telah menulis sebuah karya yang berjudul Risalat Demam Tifoid, yang mengandung referensi pada Neijing Suwen. Kemudian pada Dinasti Chin, ada seorang tabib yang juga mengutip karya dari Kaisar Kuning.
Pengobatan klasik Tionghoa memang berbeda dengan pengobatan tradisional Tionghoa. Pemerintah nasionalis, pada masanya pernah menolak dan mencabut perlindungan hukum pada pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan Cina tertinggal dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah.
Namun hingga saat ini pengobatan tardisional cina tetap ada dan masih dipercaya untuk mengobati masalah kesehatan, yang paling banyak ditemui ialah pengobatan bekas dan akupunktur.
Aneka Pengobatan Tradisional Cina
Inilah ulasan mengenai berbagai macam pengobatan tradisional asal cina yang dipercaya dapat mengatasi masalah kesehatan.
1. Akupunktur
Akupunktur adalah teknik praktisi untuk mestimulasi sejumlah titik spesifik yang ada di dalam tubuh. Umumnya, metode ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke titik-titik tersebut. Setidaknya ada 2000 titik akupunktur di dalam tubuh. Teknik akupuntur ini diyakini dapat mengembalikan keseimbangan antara yin dan yang. Tentunya, ini membuat aliran energi atau qi yang normal dapat mengalir ke seluruh tubuh untuk mengembalikan kesehatan serta pikiran.
2. Moksibusi
Pengobatan tradisional Tiongkok ini menggunakan ramuan herbal yang disebut mugwort. Ramuan herbal ini kemudian dibakar di atas titik-titik akupunktur tubuh. Proses pembakaran ramuan dalam moksibusi ini dianggap dapat menyehatkan dan menguatkan qi.
Dalam studi yang pernah diterbitkan oleh Scientific Reports pada tahun 2016, diyakini bahwa teknik pengobatan tradisional moksibusi dan akupuntur dapat mengurangi tingkat kelelahan seseorang. Dan dianggap dapat mengurangi nyeri leher yang disebabkan cervical spondylosis dalam jangka waktu pendek dan panjang.
3. Pemijatan Tui Na
Pemijatan tui na adalah teknik memijat dengan menggunakan tangan yang mempehatikan titik-titik akupunktur yang ada di dalam tubuh. Namun perbedaannya, terapi pijat ini hanya menggunakan gerakan tangan dan tekanan pada jari.
Bentuk metode tui na sebenarnya sudah digunakan di tiongkok selama berabad-abad. Dalam sesi khusus, pasien tetap berpakaian dan duduk di kursi. Pemijat akan mengajukan serangkaian pertanyaan dan kemudian memulai perawatan. Pemijat juga dapat menggunakan kompres herbal, salep, dan panas untuk meningkatkan teknik ini. Tui na paling cocok untuk mengobati nyeri kronis dan kondisi muskuloskeletal.
4. Bekam
Teknik bekam merupakan teknik pengobatan dengan menggunakan gelas atau wadah plastik yang nantinya akan diletakan di atas kulit. Wadah-wadah tersebut berfungsi untuk menciptakan alat vakum guna menarik darah ke permukaan kulit.
Sebenarnya, rasanya hampir sama seperti dipijat. Namun perbedaannya, teknik bekam ini meninggalkan bekas merah bulat yang akan bertahan selama beberapa lama setelah prosesnya dilakukan. Teknik bekam ini juga cocok untuk mengatasi nyeri, gangguan pernapasan, peningkatan sirkulasi, dan mempercepat proses detoksifikasi.
5. Obat herbal oral
Selain memiliki teknik pengobatan tradisional, Tiongkok juga memiliki aneka obat herbal. Umumnya, ramuan herbal tersebut berasal dari berbagai daun, akar, batang, bunga, dan biji tanaman. Biji-biji tanaman tersebut misalnya, kulit kayu manis, jahe, ginseng, licorice, dan rhubarb. Ginseng adalah bahan yang banyak digunakan untuk ramuan herbal Tiongkok.
Para ahli biasanya akan membuatnya dalam bentuk tertentu. Misalnya, diseduh seperti teh, kapsul, ekstrak cairan, ataupun bubuk. Ini sesuai dengan selera Anda juga.
6. Auriculotherapy
Titik tertentu pada bagian luar telinga ternyata masih berhubungan dengan organ tubuh lainnya. Titik tersebut yang digunakan dalam teknik auriculotherapy. Sebenarnya, metode ini untuk mengaktifkan titik-titik tertentu yang dianggap membawa kelegaan bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan.
Stimulasi yang dilakukan dapat menggunakan jari, tekanan pelet logam, magnet kecil, ataupun biji-bijian yang ditempel pada titik akupunktur. Berdasarkan penelitian, metode tradisional auricolotherapy ini dapat membantu mengatasi insomnia.
7. Tai Chi
Tai chi sebenarnya adalah olahraga dengan gerakan perlahan. Dikarenakan tai chi fokus terhadap pernapasan. Biasanya, tai chi akan menggabungkan postur tertentu, gerakan lembut, fokus mental, pernapasan, dan relaksasi.
Tai chi dipercaya juga dapat meningkatkan keseimbangan dan stabilitas pada orang tua dan pengidap penyakit parkinson, mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis lutut, membantu orang mengatasi fibromyalgia dan sakit punggung. Jika tai chi dilakukan secara rutin, maka dapat meningkatkan kualitas hidup dan suasana hati. Bahkan, dapat membantu untuk perawatan dan pemulihan orang yang mengalami gagal jantung.