Mengenal Organ Limpa dan Bahaya Penyakit yang Mengincarnya
Organ limpa mungkin jarang terdengar oleh kebanyakan orang, padahal fungsi limpa sangatlah penting bagi tubuh. Limpa berfungsi untuk menyaring sel darah merah yang rusak serta memelihara dan menjaga sistem imunitas tubuh. Bila fungsi limpa terganggu, maka tubuh akan rentan terserang penyakit.
Musisi Ari Lasso baru saja menjalani operasi akibat penyakit limpa. Hal itu diketahui dari tagar di keterangan foto Ari Lasso yakni #spleen #surgery atau sama dengan Splenektomi. Artinya ialah operasi pengangkatan limpa yang pecah.
Splenektomi seringkali dilakukan bagi pasien yang mengalami kondisi limpanya pecah atau robek akibat cedera perut. Selain karena cedera limpa, alasan lain yang perlu penanganan operasi pengangkatan limpa adalah karena limpa yang membesar.
Ayah empat anak ini pun menjalani operasi di Rumah Sakit Ramsay Primier, Bintaro, pada Jumat, 20 Agustus lalu. "Sebenarnya sih kondisi gue baik-baik saja. Tapi kalau (tumor) dibiarkan, akan mengganggu di kemudian hari," ujarnya.
Apa Itu Organ Limpa?
Limpa berukuran sebesar kepalan kecil yang terletak pada sisi kiri perut. Organ tersebut berada dekat dengan perut dan pankreas, yakni organ yang memproduksi insulin atau hormon untuk mengatur gula darah, organ limpa dilindungi oleh tulang rusuk sehingga tidak langsung terasa ketika disentuh.
Limpa merupakan bagian sistem kekebalan tubuh karena limpa juga menyimpan serta menghasilkan sel darah putih yang membantu memerangi ancaman seperti bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi seperti meningitis dan pneumonia, serta penyakit lainnya.
Keberadaan organ limpa juga membantu mengatur produksi trombosit, yaitu sebuah jenis sel darah yang penting untuk membekukan darah, limpa juga bisa menyimpan trombosit dan merupakan bagian dari sistem limfatik yang juga membantu mengatur cairan dalam tubuh.
Limpa memiliki kemampuan untuk menyaring sel darah merah ketika darah melaluinya, karena dalam limpa terdiri atas banyak pembuluh darah yang menyebabkan warnanya menjadi ungu. Darah merah yang sudah berusia tua atau rusak akan dipecah, namun komponennya yang berguna seperti oksigen akan diusahakan untuk diselamatkan.
Macam Fungsi Organ Limpa
1. Menyaring sel darah merah
Fungsi utama limpa adalah untuk menyaring sel darah merah yang tidak berfungsi dengan baik atau sudah rusak.
2. Menyimpan cadangan darah
Organ limpa juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel darah merah dan trombosit, kemudian kedua sel tersebut akan dilepaskan dari limpa saat terjadi perdarahan berat guna membantu proses penyembuhan dan mengganti darah yang hilang.
3. Melindungi tubuh dari infeksi
Dalam limpa juga terdapat sel darah putih yang disebut juga dengan limfosit, makrofag, serta sel pembentuk antibodi. Sel-sel tersebut juga dapat menangkap dan menghancurkan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh agar tidak terjadi infeksi.
4. Memproduksi sel darah
Selama di kandungan, sel darah merah dalam tubuh janin dihasilkan oleh limpa, namun produksi sel darah merah hampir seluruhnya akan digantikan oleh sumsum tulang setelah janin lahir.
Perbedaan Limpa dan Hati
Organ limpa dan hati merupakan dua organ yang berbeda dan sama-sama memiliki peran penting bagi tubuh. Pada limpa berperan untuk mendeteksi mikroorganisme penyebab penyakit dan menciptakan antibodi untuk membantu melawan infeksi penyakit.
Sedangkan, pada organ hati akan berperan untuk mengolah protein, membantu membilas racun dalam darah, dan membantu sistem imun dalam melawan infeksi, jika kedua organ tersebut mengalami gangguan, maka fungsi tubuh juga akan mengalami masalah sehingga menjadi mudah terganggu, salah satunya gangguan hati dan limpa.
Masalah Kesehatan pada Limpa
1. Splenomegali
Masalah limpa splenomegali juga biasa dikenal dengan istilah lain yakni pembesaran limpa yang disebabkan oleh adanya virus, bakteri, dan parasit. Penyakit kanker dan kondisi yang bisa mempengaruhi darah atau sistem limfatik juga dapat menyebabkan kondisi pembesaran limpa, terkadang pembesaran limpa terjadi ketika adanya penumpukkan jaringan lunak abses atau tumbuhnya kista (tumor ganas).
2. Limpa pecah
Kerusakan limpa juga bisa terjadi ketika organ limpa terkoyak yang berarti hanya ada sebagian dari organ mengalami robekan atau kerusakan, salah satu penyebab paling umum dari limpa pecah adalah kecelakaan, khususnya tabrakan kendaraan.
3. Hipersplenisme
Masalah hipersplenisme juga disebut dengan istilah untuk menggambarkan suatu limpa yang terlalu aktif, sehingga limpa mungkin menyaring sel darah merah sebelum waktunya, kondisi tersebut juga dikaitkan dengan kanker getah bening, penyakit peradangan, sirosis hati, dan malaria.
4. Penyerapan limpa
Sebuah kondisi medis yang berhubungan dengan penyakit sel sabit, yakni sebuah gangguan darah bawaan yang ditandai dengan adanya darah merah yang berbentuk tidak normal seperti sabit, karena sel tersebut mudah rusak dengan cepat, kemungkinan tidak terdapat oksigen yang cukup dalam darah hingga mengakibatkan terjadinya anemia, sel sabit juga bisa menumpuk pada limpa ketika sel darah merah disaring, sehingga menyebabkan organ limpa membesar dan fungsinya berkurang.
5. Aksesori limpa
Merupakan limpa tambahan yang tidak memiliki fungsi dan dianggap tidak memiliki efek samping.
6. Trombositopenia
Sebuah kondisi yang mana tidak terdapat cukup trombosit dalam aliran darah karena limpa mencoba untuk menahan sebagian besar trombosit.
7. Asplenia
Masalah kesehatan yang menyebabkan limpa tidak bisa berfungsi secara normal atau bisa saja dikatakan ketika kondisi seseorang tidak memiliki organ limpa, meskipun kondisi tersebut sebenarnya jarang terjadi.
Gejala Gangguan Limpa
Berikut gejala-gejala awal yang dapat diketahui ketika seseorang memiliki masalah pada organ limpa, yakni anemia, kelelahan, lemah otot, mudah memar, pembengkakan kelenjar getah bening, merasa cepat kenyang meski baru makan sedikit, nyeri pada daerah limpa.
Gejala lainnya ialah infeksi kronis (sering atau berulang), mudah terjadi pendarahan, sakit perut, menderita penyakit kuning, kerusakan hati, kepala terasa ringan, disorientasi atau kebingungan, hingga pembengkakan pada area tangan dan kaki.
Kondisi Asplenia
Kondisi asplenia atau tidak adanya organ limpa dalam tubuh, meski memiliki banyak fungsi, organ limpa tidak termasuk dalam organ vital seperti layaknya jantung dan otak, sehingga bila seseorang tidak memiliki limpa maka tetap bisa bertahan hidup, jadi fungsi limpa yang seharusnya akan digantikan oleh organ hati.
Asplenia bisa saja dialami oleh seseorang sejak lahir, namun kondisi tersebut tergolong jarang terjadi, dan bila itu terjadi sejak lahir maka disebabkan oleh kelainan genetik atau cacat bawaan lahir.
Pengobatan Gangguan Limpa
Bila seseorang mengalami masalah atau gangguan pada organ limpa, untuk mengatasinya akan dilakukan tindakan bedah pengangkatan limpa yang dikenal dengan splenektomi yakni pengangkatan organ limpa sebagian atau mengangkat organ limpa secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah medis splenektomi parsial.
Advertisement