Mengenal Mata Juling Pada Anak, Faktor Risiko hingga Pengobatan
Kondisi strabismus atau yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan mata juling atau "kero", tak bisa dipungkiri sering membuat penderitanya kehilangan kepercayaan diri.
Tahukah kamu bahwa mata juling sering dialami oleh bayi hingga anak-anak, meski demikian tak menutup kemungkinan, orang dewasa juga bisa mengalami mata juling.
Divisi Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus RS Mata Undaan Surabaya (RSMU) dokter Irma Praminiarti,Sp.M, mengatakan, starbismus atau mata juling terjadi karena adanya gangguan koordinasi pada otot penggerak bola mata.
"Gangguan tersebut dapat membuat satu mata melihat ke arah depan. Sedangkan satu mata lainnya melihat ke atas, bawah, atau samping," kata dokter Irma.
Hingga saat ini, ujar dokter Irma, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang anak mengalami mata juling. Tetapi ada faktor risiko yang bisa diwaspadai oleh orang tua.
Faktor Risiko Mata Juling Pada Anak
Pertama, faktor risiko mata juling bisa diturunkan secara genetik. Dokter Irma menjelaskan, kondisi keluarga yang memiliki mata minus dengan ukuran tinggi bisa diturunkan kepada keturunannya.
Faktor genetik ini, ungkapnya tidak harus keluarga langsung, bisa dari garis keturunannya saja. "Semisal punya tante atau om yang memiliki kondisi tersebut bisa berpotensi mengalami mata juling," ungkap dokter Irma.
Kedua adalah faktor kelainan kacamata. Maksudnya dalam hal ini kelainan kacamata yang tak terkoreksi dengan baik, seperti ukuran kacamata yang besar, ukuran minus antara kanan kiri tidak sama bisa berpotensi menyebabkan mata juling.
Deteksi Mata Juling
Menurut dokter Irma, mata juling sebenarnya bisa dideteksi sejak dini dengan memperhatikan tajam penglihatan.
"Yang bisa diperhatikan orang tua antara lain, tajam penglihatan anak apakah sama atau tidak kanan dan kirinya. Apakah ketika melihat sesuatu dia selalu mendekat, sering memicingkan mata atau suka miring-miring kalau lihat. Nah, hal ini harus diwaspadai," ungkap dokter Irma.
Pengobatan Mata Juling
Orang tua tak perlu khawatir bila Anak mengalami mata juling, pasalnya mata juling bisa disembuhkan asal mendapatkan penanganan tepat. Salah satu RS yang bisa menjadi rujukan pengobatan adalah RS Mata Undaan Surabaya.
Menurut dr. Irma Praminiarti, Sp.M, penyembuhan mata juling tergantung pada penyebabnya.
Ia mengambil contoh, seperti kondisi mata juling karena koreksi kacamata yang tidak tepat, maka dapat berikan ukuran yang pas.
"Sedangkan kelainan mata juling yang dikarenakan karena gangguan sistem syaraf pada bola mata, maka dapat dilakukan tindakan operasi," ujar dokter RS Mata Undaan Surabaya ini.
Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan operasi, dokter Irma menjelaskan, akan dilakukan terapi terlebih dahulu.
Salah satu terapi yang dapat diberikan ialah dengan menutup satu mata yang lebih kuat atau tidak dalam kondisi juling menggunakan eye patch agar mata yang juling dapat terkondisikan ke tengah.
"Bila terapi menggunakan eye patch tersebut dalam evaluasinya tidak menunjukkan perubahan atau perkembangan, baru tindakan operasi akan dipilih,” tandasnya.
Advertisement