Mengenal Kanker Kulit, Penyebab dan Gejalanya
Pada 2018 lalu kabar duka datang dari keluarga Pejabat Hatta Rajasa menantunya, Adara Taista meninggal dunia akibat kanker kulit yang dideritanya.
Lantas seperti apakah kanker kulit, gejala serta penyebabnya?
dr. Marina Rimadhani Sp.KK, ahli kulit Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya mengatakan, kanker kulit merupakan kelainan sel kulit yang disebabkan mutasi sel. Itulah yang membuat perubahan struktur kulit. Kanker kulit umumnya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari.
"Tapi bisa juga terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung," ujar dr. Marina Rimadhani Sp.KK.
Menurutnya, berdasarkan jenis sel yang diserang, kanker kulit dibagi menjadi tiga jenis yakni, Carsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma) merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian bawah epidermis. Kanker sel basal merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada manusia.
Kedua adalah Carsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma). kanker kulit jenis ini terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker ini, cukup umum terjadi, namun frekuensinya tidak sebanyak kanker sel basal.
“Terakhir, Melanoma merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian melanosit atau sel-sel penghasil pigmen kulit. Jenis ini, merupakan kanker kulit yang jarang terjadi. Namun paling berbahaya,” terang Rima,
Menurutnya, yang terakhir ini, memiliki tingkat kesembuhan paling sedikit. Terlebih, bila kondisinya sudah menyebar. Umumnya, kanker kulit menyerang seseorang di range usia 40 tahun keatas, baik pria maupun perempuan.
Rima menjelaskan, salah satu faktor pemicu kanker kulit, yakni sinar matahari. Sinar matahari yang paling tidak baik ada pada pukul 10 hingga pukul 4 sore. Ini yang disebut UVB.
"Untuk itu saat beraktivitas di luar rumah sangat penting untuk menggunakan sunblock serta lindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung," pesannya.
Faktor lain yang dapat memicu kanker kulit ialah zat yang mengandung Carsinogen seperti, asap limbah pabrik dan arsen. Arsen biasanya ditemui pada air sumur yang tidak bersih.
Kanker kulit, lanjut Rima, umumnya terjadi pada daerah yang sering terkena sinar matahari. Seperti pada kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, dada, lengan, dan tungkai.
"Pada beberapa kasus, kanker kulit juga dapat terjadi di daerah yang jarang terkena sinar matahari seperti di telapak tangan dan kaki, bagian bawah jari, bahkan di daerah genital," tambahnya.
Gejala umum kanker kulit antara lain, seperti bercak, noda atau tanda berwarna yang ukurannya terkadang ada yang rata dan ada pula yang menonjol. Kalau sudah parah, terkadang sampai berdarah, gatal dan bernanah.
Rima berpesan, untuk deteksi dini pemeriksaan kulit satu bulan sekali pada layanan kesehatan yang terpadu seperti AHCC dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Advertisement