Mengenal Kanker Esofagus, Gejala, Faktor Risiko Hingga Pengobatan
Kanker esofagus terdengar masih asing dit elingga masyarakat. Untuk itu Adi Husada Cancer Center (AHCC) sebagai pusat kanker terintegrasi di Indonesia Timur akan menjelaskan apa itu kanker esofagus hingga bagaimana cara mendeteksinya.
Kanker Esofagus merupakan sel abnormal yang tumbuh di area esofagus (saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung). Ada dua jenis kanker esofagus, yaitu kanker sel skuamosa yang terjadi pada permukaan esofagus dan adenokarsinoma yang terjadi pada sel penghasil mucus.
Gejala kanker esofagus biasanya akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Antara lain gejalanya adalah:
1. Nyeri ulu hati.
2. Nyeri di tenggorakan atau di belakang tulang dada.
3. Batuk kronis yang terjadi terus menerus.
4. Sulit menelan (disfagia).
5. Penurunan berat badan secara drastis.
6. Batuk berdarah atau muntah darah.
7. BAB berdarah atau berwarna gelap.
Penyebab Kanker Esofagus
Sama seperti kanker pada umumnya yang menyebabnya belum bisa diketahui secara pasti. Namun, beberapa sumber menyebut kanker ini diduga muncul karena sel-sel di kerongkongan mengalami perubahan atau mutasi genetik. Sehingga sel tumbuh tidak normal dan membentuk tumor.
Faktor Risiko
Ada beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker esofagus. Keadaan tersebut ialah:
1. Usia atau penuaan.
2. Kebiasaan merokok.
3. Konsumsi alkohol yang berlebihan.
4. Kelainan esofagus, seperti barret's esophagus dan akalasia.
5. Obesitas dan pola makan kurang sehat.
Screening yang Dapat Dilakukan
Screening kanker esofagus dapat dilakukan dengan penilaian faktor risiko, gejala dan pemeriksaan fisik awal. Selain itu, diperlukan pemeriksaan penunjang yang meliputi endoskopi, pencitraan dengan pemeriksaan barium telan, CT-Scan, MRI dan Pet Scan dan pengambilan sample biopsi.
Screening ini dapat Anda lalukan di AHCC yang terletak di Jl. Undaan Wetan 40-44, Surabaya.
Pengobatan
Sedangkan untuk pengobatan kanker esofagus akan disesuaikan dengan kondisi dan stadium kanker yang dialami. Adapun jenis-jenis pengobatan untuk kanker esofagus adalah operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi target hingga terapi imunoterapi, elektrokoogulasi dan krioterapi.
Advertisement