Mengenal Grup Reog Suryo Netro Budoyo, Penyandang Tunanetra di Ponorogo
Tepuk tangan panjang mewarnai penampilan Grup Reog Suryo Netro Budoyo di panggung Pasar Senggol Suroan (PSS) pada Sabtu 29 Juni 2024. Maklum para anggota group reog yang tampil di Grebeg Suro 2024 ini adalah para penyandang tunanetra di bawah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti Asuhan Aisyiyah Kabupaten Ponorogo.
Tentu saja penampilan Reog di Ponorogo adalah hal yang lumrah. Maklum di Kabupaten Ponorogo ini terdapat 305 Grup Reog dari total 307 jumlah desa/kelurahan di kabupaten ini.
Tapi dengan penampilan para penarinya yang mengalami kekurangan dalam hal netra, tentu jadi nilai lebih para anggota di Grup Reog ini.
Rasa kagum juga ditunjukkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atas penampilan para seniman reog istimewa itu. Kendati memiliki keterbatasan indera penglihatan, namun mereka tetap mampu memenuhi pakem wiraga, wirama, dan wirasa dalam pertunjukan Reog Ponorogo.
“Tuhan tidak pernah menciptakan makhluknya, kemudian ciptaannya gagal,” kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko usai penampingan Reog Suryo Netro.
Suryo Netro Budoyo terbentuk tiga tahun lalu di bawah bimbingan Polres Ponorogo. Tatkala tampil di panggung PSS, ibu-ibu anggota Bhayangkari yang cosplay dan rela menjadi penari jathilan hingga warok. “Suryo Netro Budoyo juga tampil di Mapolda Jatim dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-78,” ungkap Kang Bupati.
Kang Bupati mengangankan bermunculan grup-grup istimewa yang membuktikan bahwa Reog Ponorogo adalah kesenian yang universal. Grup Reog mini dengan pemain para pelajar SD sudah muncul lama. Disusul grup reog milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan sentuhan Islami.
Sebelumnya Grup Reog Suryo Netro Budoyo LKS Tunanetra Aisyiyah Ponorogo juga tampil pada pembukaan Ponorogo Creative Festival di Alun - Alun Ponorogo, Rabu 15 Mei 2024 lalu.
Sebagai catatan, Grup Reog Suryo Netro Budoyo asuhan dari Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo dengan pelatih Briptu Luhur Ainul Fikri. Sedangkan penari dan pemusik adalah anak-anak LKS Panti Asuhan Tuna Netra Terpadu Aisyiyah Muhammadiyah Ponorogo.
Advertisement