Mengenal Grasberg Papua Bersalju, BMKG: Fenomena Juni-Agustus
Sebuah fenomena tak biasa terjadi hujan salju di Mimika, Papua, Indonesia. Hal tersebut terlihat dengan jelas dalam video TikTok yang diunggah oleh Andre Kei, pegawai PT Freeport Indonesia.
Dalam video tersebut Andre Kei memperlihatkan suasana sektiar yang sudah tertutup salju. “Di Grasberg hujan salju guys, bukan kaleng-kaleng guys,” ucap Andre.
Pekerja PT Freeport ini pun nampak menikmati momen langka dimana di Mimika Papua ini pertamakalinya turun salju.
Penjelasan BMKG
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyatakan penyebab turunnya salju di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sebagai imbas dari musim penghujan yang saat ini terjadi di wilayah tersebut.
Salju turun di Tembagapura merupakan fenomena yang langka terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan wilayah tropis. Namun demikian, BMKG menyebut, salju turun di Grasberg merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun. Biasanya turun salju di bulan Juni, Juli, dan Agustus. Namun, pernah juga terjadi pada Oktober dan November.
Salju merupakan partikel-partikel es kecil dalam awan yang menyatu membentuk kristal es dan saat ukurannya semakin besar jatuh ke permukaan tanah.
Kristal es di awan dapat terbentuk jika suhu atmosfer berada di bawah titik beku 0 derajat Celsius dan secara umum kristal es dapat jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk salju apabila suhu di sekitar permukaan tanah kurang dari 5 derajat Celsius.
Kondisi udara yang sangat lembab juga menjadi faktor pembentuk salju, awan yang umumnya dapat menurunkan salju adalah awan Nimbostratus, sejenis awan rendah yang cukup tebal dan memiliki bentuk menyebar seperti kabut tebal dan berwarna kelabu.
Tembagapura merupakan wilayah yang cukup tinggi, kurang lebih 2.500 MDPL sehingga suhu udara di wilayah tersebut cukup dingin. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udara juga akan semakin turun. Begitu pula dengan tekanan atmosfernya. Tembagapura terbentuk salju dan juga hujan es ketinggiannya 4.600 mdpl.
Sebagai informasi, Puncak Cartenz terdapat salju abadi, memiliki ketinggian sekitar 4.887 mdpl.
Mengenal Grasberg
Wilayah ini adalah nama tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia, sebuah perusahaan tambang yang mengeksplorasi, menambang, dan memproses biji hingga menjadi pasir halus yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
Grasberg memiliki daya tarik, karena lokasinya yang berada di ketinggian 4.800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca dingin di Grasberg bisa mencapai 8-10 Celsius pada pagi hari.
Pada bulan tertentu, seperti April, jalan menuju Grasberg biasanya tertutupi salju. Puncak tambang Grasberg sangat tinggi. Bahkan dari Grasberg terlihat Puncak Jaya dengan salju abadinya.
Untuk mencapai tambang Grasberg, mobil harus melewati jalan terjal berbatu di Pegunungan Tengah. Namun, kini untuk sampai ke Grasberg bisa menggunakan kereta gantung yang digerakkan dengan energi listrik dan menggantung pada kabel baja dengan panjang lintasan 1.660 meter.