Mengenal Gangguan Menelan yang Umum Terjadi Saat Perawatan Kanker
Saat menjalani pengobatan kanker, tak jarang penyitas alami keluhan dan kesulitan menelan. Secara umum hal yang dapat dilakukan adalah mengubah pola makan menjadi lebih kecil.
Spesialis radiologi dari Adi Husada Cancer Center (AHCC) dr. Bambang Widjanarko, Sp. Rad (K) Onk. Rad mengatakan, gangguan menelan dapat terjadi karena kanker atau karena pengobatan kanker tersebut.
"Seperti kanker yang ada di area tenggorakan, kanker nasofaring bisa menyebabkan gangguan menelan atau akibat dari pengobatan kanker tersebut," ujar Bambang Widjanarko, saat ditemui di ruangannya di AHCC.
Kondisi tersebut butuh penangganan yang baik. Bambang Widjanarko mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi penyitas.
"Pertama adalah faktor jalannya makanan, apakah karena kanker atau akibat pengobatan kanker. Seperti kemoterapi bisa menyebabkan sariawan dan terjadi gangguan menelan. Itu harus diperhatikan," jelasnya.
Kedua, lanjut Bambang Widjanarko, apakah makanannya itu lunak atau terlalu keras itu juga akan mempegaruhi organ tubuh dalam mencernannya.
"Yang ketiga yang perlu diperhatikan ialah powernya atau kemampuan dari organ-organ tersebut mengantarkan makanan dari mulut sampai ke lambung," imbuh dokter spesialis radiasi ini.
Beberapa kondisi penyitas yang sudah melakukan operasi atau pembedahan, menurut Bambang Widjanarko, kemampuan organnya akan menurun. Ini juga harus diperhatikan konsumsi makanannya.
Untuk makanan apa yang baik dikonsumsi bila keadaanya seperti ini, Bambang Widjanarko menyarankan, pertama banyak mengkonsumsi makanan berkuah.
"Kalau dirasa masih tidak bisa mencerna makanan bisa diblender, kalau diblender sudah tidak menungkinkan bisa menggunakan selang untuk memasukan makanan tersebut dalam tubuh," paparnya.
Untuk gangguan menelan, Bambang Widjanarko menyebut, ada olahraga yang dapat dilakukan untuk melatih otot rahang dan tenggorokan agar dapat membaik secara bertahap.
"Olahraga kecil seperti membuka rahang selebar-lebarnya, atau berbicara di depan kaca untuk melatih rahang. Waktunya tidak ditentukan sesuai kemampuan saja, asal rutin melakukannya," pungkasnya.
Bila Anda ingin berkonsultasi lebih detail mengenai gejala dan keluhan soal kanker, silahkan berkunjung ke AHCC di Jalan Undaan Wetan 40-44 Surabaya. (pts)
Advertisement