Mengenal dr. Rita Tjandra, Bertugas di RSMU Selama 17 Tahun
Terinspirasi praktik operasi Smail Insisi Cataract Surgery (SICS), yakni teknik operasi katarak tanpa jahitan, yang dilakukan Profesor Natchiar dari India, tekad dr. Rita Tjandra, untuk menjadi dokter mata semakin kuat.
Perempuan kelahiran 1967 ini merupakan salah satu tim dokter RS Mata Undaan Surabaya. Dokter Rita menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dan berlanjut ke Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata di kampus yang sama.
Dokter Rita mengawali karier sebagai dokter umum di Puskesmas Tikung, Puskesmas Karanggeneng, dan Puskesmas Turi. Ketiga puskesmas tersebut terletak di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Selain di ketiga puskesmas tersebut, dokter spesialis mata ini juga pernah menjadi dokter umum di Klinik IDI Surabaya dan Klinik Jamsostek Surabaya.
Setelah selesai menempuh PPDS Ilmu Kesehatan Mata, dr. Rita langsung bergabung di RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya sejak tahun 2005. Ketertarikannya bergabung dan memperkuat tim dokter spesialis mata di RS Mata Undaan Surabaya karena dia melihat RSMU merupakan salah satu rumah sakit khusus mata terbaik di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia timur.
Setelah bergabung dengan RS Mata Undaan Surabaya, dr. Rita menempuh fellowship Vitreoretina di RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada tahun 2007. Sejak saat itu dokter Rita tergabung dalam subspesialis Vitreoretina RS Mata Undaan.
Selain bergabung di subspesialis Vitreoretina, dokter Rita juga aktif dalam tim akreditasi rumah sakit yang terfokus pada Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di RS Mata Undaan Surabaya. Saat ini dokter Rita, juga dipercaya menjadi Ketua Komite Medik RS Mata Undaan Surabaya.
Aktivitas di luar RS Mata Undaan juga tidak perlu diragukan lagi, karena beliau juga aktif sebagai anggota organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa Timur, dan Indonesian Vitreoretinal Society (INAVRS).
Hingga saat ini, dokter Rita juga aktif sebagai pengajar di Akademi Refraksi Optisi Surabaya (AROS), yang telah digeluti sejak tahun 2005.
Sebagai salah satu tim dokter subspesialis Vitreoretina, dokter Rita saat ini fokus dalam pembentukan dan pengembangan Diabetic Center RSMU. Melalui layanan ini, dia berharap dapat lebih membantu persoalan kesehatan masyarakat, khususnya terkait ragam komplikasi penyakit pada mata akibat diabetes, seperti Retinopati Diabetes, Aged Macular Degeneration (AMD), Katarak.
Selama 17 tahun menjadi bagian dari keluarga besar RS Mata Undaan, dokter Rita memiliki harapan bahwa RS Mata Undaan Surabaya akan selalu menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya Jawa Timur untuk kesehatan mata.
Upaya pembaharuan teknologi dan fasilitas medis yang konsisten dilakukan di RS Mata Undaan bertujuan untuk memberikan perawatan yang makin optimal dengan tingkat kesembuhan yang semakin baik.
Kepercayaan yang diberikan masyarakat selama ini kepada RS Mata Undaan Surabaya merupakan bukti nyata kerja sama yang solid di internal rumah sakit dengan para stakeholder.