Mengenal dan Dikenal Allah, Ini Cara yang Diajarkan Habib Luthfi
“Ketika sudah dikenal Allah, maka semua anggota badan kita akan selalu terjaga karena melihat kebesaran Allah. Cerminnya adalah baginda Nabi Muhammad SAW," kata Habib Luthfi.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya senantiasa mengajak umat Islam untuk berusaha mengenal sekaligus dikenal Allah SWT.
Menurutnya, melihat segala sesuatu mestinya dengan menggunakan mata batin atau basyirah. Dengan penglihatan tersebut, lama-lama manusia akan mengenal dan dikenal Allah.
“Imam Syafi’i mengajak kepada manusia agar melihat segala sesuatu dengan basyirah, mata hati lebih jauh untuk mengenal Allah SWT,” ujar Habib Luthfi.
Ia mendorong manusia agar melihat apa yang ada pada diri masing-masing. Menurutnya, saat manusia masih dalam kondisi ditimang-timang, semuanya akan terlihat lucu.
“Begitu juga ketika sudah dalam kondisi usia senja, coba kalau kita lihat dengan basyirah kita, kaca mata iman kita, khalaqnal insana dhoifa, kita bisa melihat selain Allah, kana dohifa,” tutur Habib Luthfi, yang Rais Aam Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) .
Jika seseoang sudah melihat kedhoifan dirinya, maka dia akan kembali kepada Allah SWT. Semua tahu Allah. Tetapi meskipun tahu, ucap Habib Luthfi, manusia belum tentu mengenal Allah.
“Kalau manusia kenal kepada Allah, mau bikin ribut, malu ah. Mau bikin hoaks, malu ah. Ketika ingin memecah belah bangsa, siapa yang bertanggung jawab di akhirat, malu ah. Itu yang muncul,” tegas Habib Luthfi.
Hal itu dicapai karena ma’rifatnya berjalan dan basyirah-nya berjalan. Selain merasa dilihat dan didengar oleh Allah SWT.
Namun, menurutnya, godaanya satu, su’udzon mulai muncul. Prasangka buruk yang seolah bercampur kebaikan itu menipu. Tetapi ketika dikembalikan kepada Allah, Insyaallah hati itu akan bersih.
“Maka saat ini penting sekali membersihkan hati dengan membaca laailaha illaallah muhamadurasulullah. Maka mata, pendengaran, dan hati seseorang lama-lama mengenal dan dikenal Allah,” tutur Habib Luthfi.
“Ketika sudah dikenal Allah, maka semua anggota badan kita akan selalu terjaga karena melihat kebesaran Allah. Cerminnya adalah baginda Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.
Kerap kali, Habib Luthfi mengingatkan kepada ribuan jamaah pengajian rutin Jumat Kliwon dan masyarakat secara umum. Seperti disampaikan ketika memberikan taushiyah usai melakukan dzikir dan shalawat berjamaah, Jumat (16/3/2018) di gedung Kanzus Sholawat Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam majelis itu, juga dihadiri M Quraish Shihab dan Alwi Shihab. (adi)
Advertisement