Mengenal Bunga Calendula dan Manfaatnya Bagi Kecantikan
Bunga calendula berwarna kuning atau disebut juga bunga marigold yang ternyata memiliki banyak manfaat bagi kecantikan. Mungkin bagi sebagian orang belum mengenal bunga calendula. Tetapi, bunga ini familiar dengan sebutan bunga krisan. Bentuknya memang sama tapi bunga krisan memiliki banyak warna seperti putih, merah, merah jambu, dan lainnya.
Tak hanya indah dipandang mata, bunga calendula banyak dimanfaatkan sebagai bahan dalam produk kecantikan, seperti bahan pembuatan sunscreen untuk wajah hingga kemampuannya dalam mengobati jerawat yang mengganggu penampilan.
Apa saja manfaat bunga calendula bagi kecantikan, berikut ulasannya.
Calendula Officinails
Calendula officinalis atau disebut pot marigold merupakan tanaman yang tumbuh di daerah mediterania. Bunga ini dapat tumbuh sampai 61 cm, dengan panjang daun 5 sampai 15 cm. Sedangkan diameter bunga mencapai 10 cm. Bunga ini cukup unik, karena dalam satu tanaman terdapat dua warna berbeda pada bunganya. Warna bunga adalah jingga dan kuning. Waktu berbunganya adalah pada musim panas.
Calendula adalah genus dari sekitar 15-20 spesies. Mereka berasal dari Asia barat daya, Eropa barat, Makaronesia, dan Mediterania (tanaman lain yang juga dikenal sebagai marigold adalah marigold jagung, gurun marigold, rawa marigold, dan tanaman dari genus tagetes ).
Nama genus Calendula diambil dari bahasa Latin modern dari calendae , yang berarti "kalender kecil", "jam kecil" atau mungkin "kaca cuaca kecil".Secara umum dikenal "marigold" yang mengacu pada Perawan Maria .Anggota genus yang paling umum dibudidayakan dan digunakan adalah Calendula officinalis , pot marigold, yang dijadikan Produk herbal dan kosmetik populer bernama "Calendula" yang selalu berasal dari C. officinalis .
Sejarah Bunga Calendula
Calendula bukanlah ramuan obat utama tetapi digunakan pada zaman bersejarah untuk sakit kepala, mata merah, demam dan sakit gigi. Sampai akhir abad ke-17. Nicholas Culpeper pernah mengklaim Calendula bermanfaat bagi jantung, tetapi itu tidak dianggap sebagai obat yang sangat manjur.
Sedangkan di zaman bersejarah, bunga Calendula lebih sering digunakan untuk tujuan magis daripada obat, yang dipercaya dapat mengungkapkan peri. Ketika itu seorang wanita yang belum menikah yang dilamar oleh dua pria akan mengambil campuran bubuk Calendula, seperti marjoram ,wormwood dan thyme kemudian direbus dalam madu dan anggur putih dan digunakan sebagai salep dalam ritual untuk mengungkapkan pasangan yang sebenarnya.
Sedang orang Romawi dan Yunani menggunakan Calendula emas dalam banyak ritual dan upacara, terkadang memakai mahkota atau karangan bunga yang terbuat dari bunga tersebut. Salah satu julukannya adalah "Mary's Gold," yang mengacu pada penggunaan bunga dalam acara Katolik awal di beberapa negara.
Bunga calendula adalah bunga suci di India dan telah digunakan untuk menghias patung dewa Hindu sejak zaman dahulu. Namun, penggunaan yang paling umum di zaman bersejarah ada di bidang kuliner, yakni digunakan untuk pewarna dan perasa, untuk campuran pangsit, anggur, oatmeal dan puding .
Sementara dalam masakan Inggris Calendula sering dimasak dalam panci yang sama dengan bayam, direbus bersama burung kemudian diberi bumbu rempah. Menurut orang Inggris abad keenam belas John Gerard , setiap sup masakan Belanda di zamannya akan menyertakan kelopak Calendula dalam hidangan tersebut.
Kandungan dalam Bunga Calendula
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Iran, yang dipimpin oleh Mostafa Najafi pada tahun 2016, menyebutkan terdapat adanya kandungan asam klorogenat pada tanaman ini yang mempunyai banyak khasiat, seperti obat darah tinggi, anti-inflammatori, anti-karsinogenik, anti-oksidan, akti-bakteri, anti-tumor.
Banyaknya kadar asam klorogenat adalah sekitar 1,942 µM/500g dalam bunga pot marigold saat dilakukan penelitian oleh para peneliti Iran, dengan menggunakan metode penelitian Analytical figures of merit atau analisis angka kelayakan, metode ini sendiri menggunakan gelombang voltametri sejajar (square wave voltametri, disingkat SWV). Metode ini menggunakan konstruksi kalibrasi yang memiliki sensitivitas tinggi untuk menghasilkan resolusi siklus voltametri. Hasil yang diperoleh berasal dari gelombang voltamogram sejajar dan grafik kalibrasi oksidasi berbagai tingkatan konsentrasi.
Tingginya kadar asam klorogenat yang ada pada bunga pot marigold membuat bunga ini cukup berkhasiat dalam penyembuhan dan terapi beberapa penyakit akibat oksidan dalam tubuh yang berlebihan. Bunga pot marigold yang dikeringkan lalu diseduh menjadi teh, cukup sehat apabila diminum rutin 1-2 kali sehari.
Banyaknya khasiat yang dimiliki oleh bunga pot marigold tentunya membuatnya menjadi bunga yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu bunga Calendula officinalis juga mengandung flavonol glikosida , triterpen oligoglycosides , oleanana glikosida -jenis triterpen, saponin , dan sesquiterpene glukosida.
Manfaat Bunga Calendula
Berikut manfaat bunga calendula untuk kecantikan dan kesehatan:
1. Mempercepat penyembuhan luka
Studi menyebutkan bahwa ekstrak calendula dalam bentuk minyak, balsem, maupun salep dapat merangsang produksi protein tertentu yang berguna dalam mempercepat proses penyembuhan luka.
Tak hanya itu, ekstrak calendula juga diketahui dapat meningkatkan jumlah kolagen pada luka seiring penyembuhannya. Kolagen pada luka berguna untuk pertumbuhan jaringan kulit baru pada luka.
2. Mengurangi kerusakan kulit
Kandungan senyawa bioaktif dalam calendula diketahui dapat mengurangi kerusakan kulit akibat stres oksidatif, contohnya dari polusi. Tak hanya itu, sebuah studi menunjukkan bahwa minyak calendula juga memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.
3. Mencegah tanda-tanda penuaan
Berkat kandungan antioksidan di dalamnya, tanaman ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melindungi kulit dari kerusakan, tapi juga dari tanda-tanda penuaan. Sebuah studi membuktikan bahwa ekstrak calendula dapat meningkatkan kelembapan, kekencangan, dan kekenyalan kulit, sehingga kulit tampak lebih awet muda.
4. Menjadi antiseptik alami
Senyawa yang terkandung dalam calendula diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang baik. Dengan begitu, losion yang mengandung ekstrak calendula bisa berpotensi menjadi antiseptik alami yang dapat menghambat atau mengurangi jumlah bakteri di kulit.
5. Mengobati ruam popok
Calendula diketahui juga bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan alami ruam popok. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa penggunaan salep calendula jauh lebih efektif dalam meredakan ruam popok daripada penggunaan bahan alami lainnya, seperti gel lidah buaya.
6. Mengobati infeksi jamur
Sebuah studi mengungkapkan bahwa ekstrak calendula terbukti efektif dalam melawan 23 jenis jamur candida. Pada studi lain ditemukan bahwa krim calendula juga efektif dalam mengatasi kandidiasis vaginalis, walaupun waktu penyembuhannya lebih lama daripada obat jamur yang sesuai standar.
Selain untuk kesehatan kulit, manfaat calendula juga dapat dirasakan tubuh secara keseluruhan, mulai dari mengobati radang gusi (gingivitis), meredakan sakit tenggorokan, meningkatkan kesehatan jantung, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.
7. Membantu mengatasi jerawat
Manfaat bunga calendula juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat. Satu studi laboratorium menemukan bahwa ekstrak calendula mungkin berguna dalam mengobati dan mencegah jerawat. Akan tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung temuan ini.
8. Sebagai tabir surya (sunscreen)
Menurut studi laboratorium dalam Journal of Young Pharmacists menemukan, minyak calendula memiliki sifat SPF sebagai campuran krim. Hasil penelitian ini menunjukkan, krim minyak calendula (calendula oil cream) dapat digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi UV dalam bentuk krim tabir surya. Tak cuma itu saja, krim minyak calendula juga dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan pigmentasi alami kulit.
Meskipun begitu, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk mengklaim calendula oil cream dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya yang efekftif.
Efek Samping Peggunaan Calendula
Tetapi perlu berhati-hati jika ingin menggunakan produk skincare atau obat yang mengandung ekstra bunga tersebut karena bisa saja menimbulkan efek samping.
Sebagai catatan, jangn menggunakan calendula jika memiliki alergi terhadap ragweed, aster, marigold, atau tanaman dalam famili Asteraceae atau Compositae, karena menelan calendula dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Jadi jika ingin menggunakan obat-obatan dengan kandungan calendula, dianjurkan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter terlebih dahulu, apalagi jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Jadi, sebaiknya tetap berhati-hati.
Hal yang harus Diperhatian Ketika Menggunakan Calendula
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan bunga calendula:
1. Tidak digunakan oleh wanita hamil dan menyusui, baik untuk diminum maupun dioleskan.
2. Bisa muncul reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap tanaman dari famili Asteraceae atau Compositae seperti marigold, krisan, dan aster.
3 Melakukan tes alergi sebelum menggunakannya ke bagian tubuh yang bermasalah.
4. Jangan minum minyak calendula dua minggu sebelum operasi karena bisa menyebabkan kantuk parah.
5. Tidak meminumnya dengan obat penenang jenis apa pun.
Advertisement