Mengenal Bahan Pewarna Alami yang Aman Dikonsumsi
Pewarna alami biasa digunakan untuk membuat makanan lebih menarik, dan lebih aman dikonsumsi. Warna-warni pada makanan biasanya akan menjadi hal pertama yang menarik mata terutama bagi anak kecil. Namun, bagaimana jika bahan pewarna yang digunakan tersebut tidak aman atau justru akan membahayakan bila masuk ke dalam tubuh. Salah satu bahan yang berbahaya bagi tubuh ialah bahan sintetis yang seharusnya digunakan untuk pewarna kain atau pakaian, dan bila digunakan menjadi pewarna makanan akan memicu banyak masalah kesehatan seperti asma, memicu tumbuhnya tumor dan kanker.
Untuk itu, meneliti makanan sebelum dikonsumsi adalah hal paling penting agar tak merugikan diri sendiri, bahan alami yang baik dikonsumsi contohnya seperti pewarna alami dari bunga, dari dedaunan, dari buah-buahan, atau pun sayuran karena kandungan vitamin atau gizi dalam bahan-bahan tersebut justru baik bagi kesehatan tubuh. Dan berikut adalah beberapa pewarna alami yang aman dikonsumsi.
Definisi Pewarna Makanan Alami
Pewarna makanan didefinisikan sebagai sebuah unsur yang dapat mengubah tampilan dari sebuah makanan, sedangkan alami artinya berasal dari alam, bukan hasil buatan manusia atau tanpa campur tangan dari manusia. Jadi pewarna makanan alami memiliki arti sebuah unsur yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk mengubah tampilan dari sebuah makanan seperti pewarna makanan.
Menurut kajian yang diterbitkan oleh International Journal of Scientific & Technology Research (IJSTR), bahwa penggunaan pewarna makanan alami lebih aman jika dibandingkan dengan pewarna buatan, karena dalam pewarna alami terdapat kandungan pro-vitamin A dan betakaroten yang terkandung dalam salah satu bahan pewarna berguna mencegah katarak.
Macam Pewarna Makanan Alami
Terdapat beberapa daftar pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi, di antaranya:
1. Warna Hijau
Penggunaan warna hijau secara alami dapat diperoleh dari beberapa jenis tumbuhan, seperti:
a. Daun pandan
Daun pandan sering digunakan untuk bahan pewarna makanan hijau alami. Selain memberi kesan segar pada tampilan makanan, daun pandan juga memberi efek wangi pada makanan. Daun pandan dinilai dapat meningkatkan nafsu makan seseorang, Warna hijau pada pandan dihasilkan oleh zat klorofil pada daunnya.
b. Sawi hijau
Sayur sawi hijau juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan pewarna alami bila ingin mendapatkan warna hijau yang alami, jenis sawi yang bisa digunakan untuk pewarna makanan ialah sawi caisim dan bakchoy. Cara mendapatkan warna hijau dari sawi sama dengan bayam. Namun baiknya hindari memakai sawi pahit agar tidak merusak rasa makanan.
c. Bayam
Pewarna hijau alami tidak hanya didapat dari daun pandan dan daun suji, tetapi juga dapat menggunakan daun bayam untuk memberikan warna hijau pada makanan, karena dianggap sehat, bayam sering digunakan untuk membuat mi yang berwarna hijau.
d. Daun suji
Salah satu bahan yang biasa digunakan untuk membuat pewarna makanan adalah daun suji, yang dapat menghasilkan warna hijau cerah bila digunakan dalam makanan. Sebuah penelitian dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut daun ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti dapat mengobati sakit perut, anti konstipasi, dan dapat menambah nafsu makan.
e. Bubuk matcha
Penggunaan bubuk matcha akan menghasilkan warna hijau kekuningan yang lebih cantik atau tidak terlalu mencolok ketika sedang digunakan untuk mewarnai kue.
2. Warna Merah
Berikut beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pewarna makanan warna merah, yang meliputi:
a. Bunga Rosella
Bunga rosella atau yang memiliki nama latin Hisbiscus sabdariffa, dikenal sebagai pewarna alami, selain itu juga bisa dijadikan tanaman herbal. Sedangkan, bagian yang dapat dimanfaatkan untuk pewarna ialah bagian kelopak bunga rosela yang mengandung pigmen antosianin atau penghasil warna merah pada tumbuhan dan memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
b. Buah naga
Buah yang berasal dari salah satu tumbuhan kaktus ini dapat dijadikan salah satu pewarna makanan alami. Warna yang dihasilkan berupa warna merah magenta. Seperti rosella, buah naga juga memiliki pigmen antosianin yang kaya akan antioksidan. Selain itu buah ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
c. Buah stroberi
Buah stroberi dapat menghasilkan warna alami merah muda, dan memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Buah stroberi dapat menghasilkan warna merah yang lembut, caranya dengan menghaluskan lalu menyaringnya.
d. Buah bit
Buah bit mengandung senyawa betanin yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna merah alami untuk makanan. Melansir dari Bon Appetit, bahwa penggunaannya hanya perlu dengan mendidihkan satu buah bit bersama air sekitar 25-30 menit. Kemudian tambahkan gula, agar buah bit tidak bau ataupun pahit, masak kembali sekitar 10-15 menit.
e. Buah delima
Buah delima menghasilkan warna merah, tetapi tidak sepekat buah naga ataupun bit, rasanya yang asam, cocok digunakan untuk menjadi pewarna puding atau agar-agar.
f. Kubis merah
Pemanfaatan bubuk berwarna ungu kemerahan yang dapat larut dalam air atau larutan asetat, yang kemudian dapat menghasilkan warna alami jika PH kurang dari 6 dan ungu kemerahan yang tidak stabil pada PH lebih dari 7 dan memiliki stabilitas yang baik untuk menyerap panas dan cahaya, terutama dalam kondisi asam.
g. Kulit anggur merah
Pigmen warna alami yang diekstrak dari kulit anggur merah akan memproduksi warna ungu gelap. Warna tersebut juga mudah larut dalam air dan etanol, namun tidak larut dalam lemak dan alkohol anhydrite. Kestabilan warna tergantung pada nilai PH. Jika dalam kondisi asam, ia akan berwarna merah, jika normal ia akan berwarna biru, dan biru gelap jika dalam kondisi basa.
3. Warna Kuning
Penggunaan warna kuning dalam sebuah makanan terbilang sangat sering, dan berikut bahan alami yang dapat menghasilkan warna kuning alami, seperti:
a. Kunyit
Kunyit merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan, tak hanya sebagai penyedap pada makanan, kunyit juga memberi warna alami kuning. Selain itu kunyit juga digunakan sebagai pengawet alami pada makanan.
Kunyit memiliki bahan aktif utama yang disebut dengan curcumin yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat, juga berkhasiat sebagai anti peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh bahkan mencegah kanker.
b. Labu kuning
Labu kuning merupakan makanan rendah kalori dan tinggi serat, yang juga dapat digunakan sebagai makanan diet bagi orang yang ingin mengurangi berat badan. Selain itu Labu kuning kaya akan betakaroten, vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat. Dan labu kuning juga dapat dijadikan sebagai pewarna kuning alami.
d. Ubi kuning
Ubi kuning yang dicampurkan pada adonan kue atau mi akan memberi warna kuning cantik seperti kunyit.
4. Warna Orange
Selain warna kuning yang biasa digunakan untuk menghasilkan warna kuning yang alami, adapun penggunaan warna orange pada makanan yang bisa di dapat dari beberapa tumbuhan berikut:
a. Jeruk
Buah jeruk memiliki nilai warna yang tinggi, kemampuan pewarnaan yang kuat, rona, stabilitas termal dan stabilitas cahaya yang besar, nilai adaptasi PH yang besar, dan kaya akan vitamin E serta metal selenium yang langka. Dan juga biasa digunakan untuk pewarna makanan, kosmetik, dan obat.
b. Wortel
Warna orange atau jingga yang dimiliki wortel dapat dijadikan sebagai pewarna alami makanan. Wortel dikenal sebagai umbi-umbian yang kaya akan vitamin A. Selain vitamin A, wortel juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan sodium.
5. Warna Biru
Penggunaan warna biru pada makanan memang jarang terlihat karena pewarna yang digunakan jarang dijumpai atau hanya sedikit bahan alami yang bisa menghasilkan warna biru, berikut beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk menghasilkan warna biru:
a. Bunga telang
Bunga telang merupakan salah satu jenis tumbuhan merambat yang dapat kita temui di pekarangan atau hutan, yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Caranya ambil beberapa bunga telang lalu remas atau haluskan, warna yang dihasilkan dari remasan bunga telang dapat digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Selain itu juga bisa dengan cara mengeringkan dan menyeduhnya sebagai bahan pewarna.
b. Blueberry
Pewarna biru alami dapat diperoleh dari buah blueberry, selain itu blueberry mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan vitamin B6, dan juga tinggi serat serta mineral. Penggunaannya cukup dengan cara menghaluskan blueberry kemudian menyaringnya untuk mendapatkan warna biru alami dari buah ini.