Mengenal Aritmia, Gangguan Jantung yang Dialami Gus Sholah
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020 malam.
Irfan Asyari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid mengatakan, sebelum meninggal, ayahnya sempat mengalami drop sejak hari Jumat.
"Jumat kemarin Bapak drop banget sehingga harus dilakukan ablasi," kata Ipang. Saat itu, Gus Sholah mengalami keluhan ritme jantung yang tidak beraturan seakan ada elektromagnetik liar yang ada di jantung.
Apa sebenarnya ablasi? mengutip Mayoclinic, ablasi merupakan tindakan medis untuk memperbaiki gangguan irama jantung atau aritmia.
Lantas apakah sebenarnya aritmia? gajalan ini terjadi karena impuls elektrik yang mengkoordinasikan denyut jantung tidak bekerja dengan semestinya.
Gangguan ini biasanya ditandani dengan denyut jantung yang terlalu cepat atau takikardi. Bisa juga denyut jantung yang terlalu lambat atau bradikardi.
Denyut jantung yang normal umumnya ada di sekitar 60 beats per minute pada kondisi beristirahat.
Aritmia sendiri terjadi akibat:
1. Kerusakan jaringan di jantung akibat serangan jantung.
2. Serangan jantung.
3. Perubahan struktur jantung.
4. Penyumbatan pembuluh darah arteri koroner.
5. Tekanan darah tinggi.
6. Gangguan tiroid.
7. Diabetes.
8. Henti nafas saat tidur atau sleep apnea. Gejalan ini biasa dialami oleh orang yang tidurnya ngorok.
Penderita Aritmia umumnya terjadi pada orang yang:
1. Perokok.
2. Minum kopi berlebihan.
3. Stres.
4. Genetik.
5. Minum obat yang salah.