Mengenal ACL, Cedera Lutut yang Ditakuti Atlet
Kabar buruk menghampiri tunggal putri Indonesia yaitu Nandini Putri Arumni. Ia dinyatakan positif mengalami cedera ACL (Anterior Crucial Ligament), setelah berlaga melawan tunggal Prancis Yaelle Hoyaux, Senin 11 Oktober 2021 waktu setempat.
Tidak main-main, Nandini Putri Arumni kesulitan berjalan hingga harus dibantu menggunakan kursi roda untuk keluar dari lapangan. Setelah dibawa ke rumah sakit, tim dokter menyatakan bahwa dia mengalami cedera ACL. Urat di dalam sendi ini berfungsi menjaga kestabilan sendi lutut.
Cedera ini tergolong cukup parah karena ACL merupakan ligamen paling penting yang ada dalam lutut manusia. Umumnya, butuh waktu 9-12 bulan untuk proses pemulihan. Angka itu bisa bertambah lama jika dalam proses penyembuhannya kondisi sang pemain kurang prima.
Berikut ulasan mengenai cedera ACL yang harus diwaspadai pada kalangan atlet.
Apa itu Cedera ACL atau Ligamen Lutut Anterior?
ACL atau anterior cruciate ligament (ligamen lutut anterior atau depan) adalah salah satu dari empat ligamen utama di sendi lutut. Fungsi ACL membantu menjaga stabilitas rotasi lutut dan mencegah tibia (tulang kering) tergelincir di depan tulang paha (tulang paha). Cedera ACL termasuk salah satu jenis cedera lutut paling umum dan menyumbang sekitar 40 persen dari semua cedera terkait olahraga.
Gejala Cedera Ligamen Lutut Anterior
Penderita cedera ligamen lutut anterior biasanya akan mendengar suara seperti “pop” saat ligamen robek. Selain itu, ada beberapa gejala umum yang dirasakan saat mengalami cedera ligamen lutut anterior, antara lain:
1. Nyeri parah pada lutut
2. Lutut sulit digerakkan dan diregangkan
3. Lutut terasa tidak stabil
4. Kesulitan berjalan
5. Lutut membengkak dengan cepat dalam 24 jam
Gejala yang mungkin muncul juga dipengaruhi oleh tingkat keparahan cedera, berikut adalah pembagian cedera ligamen lutut anterior berdasarkan tingkat kerusakan yang terjadi:
Tingkat 1
Ligamen lutut anterior mengalami kerusakan ringan. Pada tingkat ini, cedera ACL umumnya tidak mempengaruhi kemampuan lutut untuk menahan berat badan.
Tingkat 2
Ligamen lutut anterior tertarik dan robek sebagian. Pada tingkat ini sendi lutut mulai tidak stabil. Penderita cedera ACL tingkat 2 akan membutuhkan waktu untuk menstabilkan lutut sejenak sebelum berjalan atau berdiri.
Tingkat 3
Ligamen lutut anterior mengalami kerusakan berat dan robek seluruhnya. Penderita cedera ACL tingkat 3 akan merasakan lutut yang benar-benar tidak stabil.
Avulsi
Ligamen lutut anterior tertarik dan terlepas dari salah satu tulang yang mengapitnya, baik tulang paha maupun tulang kering.
Penyebab Cedera Ligamen Lutut Anterior
Cedera ligamen lutut anterior biasa terjadi ketika seseorang melakukan gerakan olahraga yang menimbulkan tekanan pada lutut, antara lain:
1. Bergerak dengan cepat lalu berhenti tiba-tiba
2. Mengubah arah gerakan kaki dan lutut secara mendadak
3. Mengubah posisi dari diam ke posisi melompat atau berputar secara mendadak
4. Merenggangkan lutut yang terlalu berlebihan
5. Melakukan lompatan dan mendarat dengan posisi kaki yang tidak pas
6. Mendapatkan tabrakan atau benturan di area lutut, misalnya mendapatkan tackle saat bermain sepak bola.
Gerakan Olahraga yang dapat Memicu Cedera Ligamen Lutut Anterior
Beberapa gerakan olahraga juga dapat memicu terjadinya cedera ACL atau Ligamen Lutut Anterior, diantaranya seperti:
1. Gerakan tiba-tiba melambat dan merubah arah.
2. Berputar dengan kaki yang melekat di darat dengan kuat.
3. Mendarat dari lompatan yang salah.
4. Berhenti tiba-tiba.
5. Menerima pukulan langsung atau tabrakan di lutut.
Faktor Risiko Cedera Ligamen Lutut Anterior
Berikut ini adalah faktor-faktor risiko yang memicu terjadinya cedera pada ligamen atau sendi lutut:
1. Jenis kelamin
Pada perempuan peluang terkena cedera ACL lebih besar dibanding dengan laki-laki, karena tubuh perempuan memiliki anatomi yang berbeda dengan laki-laki. Bagian ujung tulang paha perempuan lebih sempit dibanding dengan tulang paha laki-laki. Ketika lutut digerakkan, ujung tulang paha yang sempit tersebut dapat menjepit dan melemahkan ligamen anterior lutut.
2. Melakukan kegiatan olahraga tertentu
Apabila seseorang merupakan atlet olahraga tertentu, terutama yang berintensitas tinggi seperti sepak bola, futsal, basket, ski, dan senam, Anda lebih rentan mengalami cedera pada bagian lutut.
3. Tidak melakukan pemanasan dengan benar
Pemanasan sebelum memulai aktivitas berat merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Jika tidak melakukan pemanasan dengan tepat, atau malah tidak pemanasan sama sekali, risiko untuk mengalami cedera ACL jauh lebih tinggi.
4. Penggunaan sepatu yang tidak sesuai
Penggunaan sepatu olahraga yang tepat juga memengaruhi bagaimana kualitas olahraga. Apabila memilih sepatu yang salah, maka akan lebih rentan mengalami cedera karena sepatu yang dikenakan tidak dapat mendukung pergerakan tubuh dengan sempurna.
5. Perlengkapan olahraga yang tidak memadai
Perlengkapan olahraga yang kurang layak juga dapat memperbesar peluang seseorang mengalami cedera saat berolahraga. Contohnya, seorang pemain ski yang tidak menggunakan perlengkapan yang layak dan tidak dipasang dengan benar.
6. Ligamen yang lemah
Beberapa orang mungkin terlahir dengan kondisi ligamen yang lemah. Hal ini menyebabkan tubuhnya lebih rentan mengalami cedera, terutama pada lutut.
Komplikasi Cedera Ligamen Lutut Anterior
Penderita cedera ligamen lutut anterior berisiko mengalami osteoarthritis pada lutut, bahkan ketika sudah menjalani operasi rekonstruksi ligamen. Operasi yang dilakukan untuk mengobati cedera ligamen otot anterior juga berisiko menimbulkan komplikasi seperti:
1. Nyeri di sekitar tempurung lutut
2. Infeksi pada graft yang digunakan untuk mengganti ligamen yang rusak
3. Rusaknya graft yang digunakan untuk mengganti ligamen yang rusak
4. Lutut kaku akibat kurang aktif bergerak setelah operasi
Pertolongan Awal pada Cedera Ligamen Lutut Anterior
Ketika mengalami cedera ACL, hal pertama yang dapat dilakukan untuk pertolongan awal bisa melakukan beberapa hal, seperti:
1. Beristirahat sejenak untuk mengurangi beban pada lutut
2. Mengompres lutut dengan es selama 20 menit untuk meredakan bengkak
3. Membebat lutut dengan perban elastis untuk menekan lutut
4. Berbaring dan menyangga lutut di atas bantal untuk mengurangi pembengkakan
Pencegahan Cedera Ligamen Lutut Anterior
Cedera ligamen lutut anterior sulit untuk dicegah. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya, yakni:
1. Lakukan olahraga untuk menguatkan otot kaki dan otot lutut secara rutin guna menjaga keseimbangan kekuatan otot kaki.
2. Lakukan olahraga untuk memperkuat bagian pinggul, panggul, dan perut bagian bawah, secara rutin.
3. Lakukan latihan untuk menentukan posisi kaki saat mendarat setelah melompat.
4. Menggunakan alas kaki dan bila perlu pelindung (padding) yang pas saat berolahraga.
5. Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga.
6. Melakukan perubahan intensitas olahraga secara perlahan dan bertahap, jangan tiba-tiba mengubah olahraga menjadi lebih intens.