Mengeluh Sesak Nafas, Presiden Jember Fashion Carnaval Meninggal
Dynand Fariz merupakan seorang desainer, pendiri, dan presiden Jember Fashion Carnaval (JFC). Ia menghembuskan napas terakhir di usia 56 tahun. Dynand Fariz meninggal dunia di Rumah Sakit Jember Klinik, Rabu 17 April 2019. Ia mengalami sesak nafas. "Mas Dynanad benar meninggal sekitar pukul 4 pagi. Ada gangguan pada rongga dada," tutur Dirut RS Jember Klinik, dokter Agus Burhan Syah.
Menurut Burhan, Dynand menjalani perawatan di rumah sakit selama dua hari, setelah mengeluh sesak nafas pada Minggu lalu. "Secara umum kondisi pasien lemah dan banyak keluhan. Akhirnya di konsulkan ke beberapa dokter spesialis, tetapi tidak bisa saya jelaskan pastinya karea (sakit) apa," tutur kakak kandung musisi Anang Hermansyah itu.
JFC memang sudah diakui dunia sebagai event karnaval berkelas internasional. Tidak kalah dengan Rio Carnaval (Karnaval Rio) di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat.
JFC yang menyabet berbagai penghargaan internasional ini, akan kembali digelar pada 31 Juli-4 Agustus 2019. Tahun ini, JFC akan memasuki penyelenggaraan ke-18.
JFC 2019 akan mengusung tema Tribal Grandeur atau mengangkat Keagunangan Suku-Suku Bangsa di Dunia. Launching acara ini sempat dihadiri mendiang Dynand Fariz di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar Jakarta, pada Februari 2019.
Acara JFC tahun ini akan melibatkan lebih 6 ribu peserta. Dengan kostum yang heboh dan koreografi yang keren, JFC 2019 berharap bisa menghibur para wisatawan yang menyaksikan.
JFC menjadi warisan terpenting yang ditinggalkan Dynan Fariz. Selamat jalan, karya-karya terbaiknya akan selalu dikenang sepanjang masa. (yas)