Mengejutkan! Pesan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Sikapi Ramadan,
Pelajaran dari watak buah padi. Buah padi semakin berisi ia akan semakin merunduk.
Tidaklah seseorang tawadhu, rendah hati, Karena Allah.
Melainkan Allah akan meninggikan-mengangkat derajatnya.
Ingat. Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah menampakkan kedudukannya..
Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan kemuliannya..
وقال:رسول الله صلى عليه وسلم
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَى أَنْ توَاضِعُوا حَتَّى لا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu.
Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.
(HR. Muslim no. 2865).
الحمدلله بارك الله فيكم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
آمين آمين يارب العالمين..
Pesan Sulthanul Auliya di Bulan Ramadan
Suatu kali Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani memberikan khutbah paling pendek. Beliau naik mimbar dan berkata :
"Satu suap kau masukkan dalam perut orang yang lapar lebih baik dari membangun seribu masjid jami'. Dan lebih baik dari memberi kiswah Ka'bah dengan kain sutera. Dan lebih baik dari orang yang qiyamul lail dan ruku'. Dan lebih baik dari berjihad melawan kekafiran dengan pedang yang terhunus. Dan lebih baik dari berpuasa sepanjang tahun di waktu panas.
"Jika tepung itu masuk ke dalam perut orang yang lapar, maka ia mempunyai cahaya seperti cahaya matahari yang terang benderang. Sungguh beruntung bagi orang yang memberi makan orang yang lapar."
Selamat menunaikan ibadah puasa.
Wallahu a'lam bisshawab.
Advertisement