Mengejutkan! Kali Pertama Rusia Laporkan Korban Perang Ukraina
Militer Rusia melaporkan korban militernya untuk pertama kalinya sejak menginvasi negara tetangganya, Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 498 tentara Rusia tewas dan 1.597 lainnya terluka.
Komentar militer tersebut menyusul klaim pada hari sebelumnya dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa hampir 6.000 tentara Rusia telah tewas. Demikian dilansir laman dw.com, Kamis 3 Maret 2022.
Mayor Jenderal Rusia Igor Konashenkov menolak laporan tentang “kerugian tak terhitung” dari Rusia sebagai “disinformasi”.
Segera setelah pengumuman Rusia, Ukraina melaporkan 7.000 korban militer Rusia. Konashenkov juga mengatakan bahwa baik wajib militer maupun taruna tidak terlibat dalam operasi di Ukraina
Data PBB tentang Korban Warga Sipil Ukraina
Sementra itu, Kantor PBB untuk HAM, Rabu 2 Maret 2022, mengonfirmasi 227 warga sipil tewas dan 525 warga terluka di Ukraina hingga 1 Maret. Hal ini tidak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Dari Washington, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan serangan Rusia memusnahkan target non-militer. Namun, mereka tidak secara langsung menuding Moskow sengaja menargetkan warga sipil.
“Kami memantau secara seksama apa yang terjadi di Ukraina saat ini, termasuk apa yang terjadi pada warga sipil. Kami mempertimbangkan itu. Kami mendokumentasikannya dan kami ingin memastikan, salah satunya, bahwa ada pertanggungjawaban atas itu,” kata Blinken kepada awak media.
Kantor PBB untuk HAM mengatakan bahwa sebagian besar korban jatuh akibat penggunaan senjata peledak, “termasuk penembakan artileri berat dan sistem peluncur roket multiple serta serangan udara. Akibatnya, area terdampak pun meluas,” kata kantor PBB untuk HAM.