Mengejutkan, Aisyiyah Angkat Pemikiran Tasawuf Pak AR
Abdurrahman Fachruddin alias AR Fachruddin sosok idola di Muhammadiyah. Tokoh ini dikenal pemikirannya yang berdimensi tasawuf modern. Lho, apa pula Muhammadiyah bicara soal tasawuf, dimensi terdalam spiritualisme Islam ini?
Itulah yang terungkap dalam Principal Recipient TB-HIV ‘Aisyiyah ketika menggelar pengajian bulanan di Kantor PR TB-HIV Aisyiyah Tebet Jakarta Selatan, Selasa sore, 25 September.
Dalam pengajian kali ini PR TB-HIV ‘Aisyiyah mengangkat Tema Pemikiran Tasawuf AR Fachrudin dan Program Kemanusiaan. Pengajian dihadiri Pengurus dan seluruh staf PR TB-HIV ‘Aisyiah. Hadir sebagai narasumber Prof Dr. Hj Masyitoh Chusnan, MA Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
“Tema ini menarik, karena pemikiran AR Fachurudin dan Program kemausiaan perlu disampaikan kepada seluruh jajaran pelaksana program TB-HIV Care ‘Aisyiyah agar bekerja di bidang kemanusiaan tidak hanya fokus mencari materi namun juga fokus membangun nilai-nilai Spiritual sehingga dalam pelaksanaan penanggulangan TB-HIV bisa maksimal” ujar Masyitoh.
"Dalam kegiatan Penanggulangan TB-HIV bukan hanya bantuan medis yang di berikan oleh ribuan kader TB ‘Aisyiyah, tetapi terselip bantuan pengobatan secara Spiritual dalam proses penyembuhan.'
Menurut dia, Program TB-HIV ‘Aisyiyah tersebar di 14 Provinsi dan 130 Kabupaten/kota yang fokus kegatanya kepada penanggulangan Penyakit menular TBC dan HIV di masyarakat sehingga penanaman butuh dorongan nilai-nilai Tasawuf AR Fachrudin.
Dalam kegiatan Penanggulangan TB-HIV bukan hanya bantuan medis yang di berikan oleh ribuan kader TB ‘Aisyiyah, tetapi terselip bantuan pengobatan secara Spiritual dalam proses penyembuhan.
“Menyembuhkan penyakit bukan hanya jalur medis tapi perlu bantuan secara spiritual”,ungkapnya.
Penderita TB-HIV bukan hanya disembuhkan melalui medis saja, namun spiritual, agar hatinya ihlas dan sabar menjalani proses pengobatan, dan di beri kekuatan menerima penyakit yang di derita dan berusaha agar mau sembuh.
Diakui Masyitoh, dalam diri AR Fachrudin memiliki teladan kesabaran dalam berdakwah di Muhammadiyah, “Dia tokoh Tasawuf Muhahammadiyah, sehingga fokus membantu umat Islam agar hidup lebih baik dan sabar menjalani ujian,” pungkasnya. (adi)