Mengapa Aktor Bollywood Aamir Khan Dibully Habis di India
Pada 15 Agustus, Ibu Negara Turki Emine Erdogan memposting foto pertemuannya dengan bintang Bollywood Aamir Khan, di akun Twitter.
"Saya sangat senang bertemu @aamir_khan, aktor, pembuat film, dan sutradara India yang terkenal di dunia, di Istanbul…" Emine Erdogan mentweet setelah bertemu dengan aktor Muslim, yang berada di Turki untuk syuting film terbarunya, Laal Singh Chaddha.
Postingan istri Erdogan ini segera menjadi viral di India. Pendukung pro-pemerintah sangat marah pada Khan karena berfoto dengan istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mengkritik keputusan pemerintah India untuk mencabut status khusus Kashmir yang dikelola India pada Agustus lalu.
Erdogan telah mendukung Pakistan dalam sengketa Kashmir, sebuah wilayah yang diklaim oleh India dan Pakistan sebagai miliknya tetapi menguasai sebagian.
Pemerintah India mengatakan kepada Ankara untuk tidak "mencampuri" urusan dalam negerinya, setelah Presiden Erdogan menyatakan keprihatinannya atas situasi yang bagi umat Muslim di India, terutama di wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim di Kashmir, yang telah diisolasi keamanan sejak otonomi terbatasnya dicabut pada 5 Agustus 2019.
Sebelumnya India juga marah kepada Malaysia karena mengkritik kebijakan pemerintah India di Kashmir, dan segera melarang impor minyak sawit dari Malaysia, tulis Al Jazeera.com.
Aamir Khan, salah satu bintang besar Bollywood, segera menjadi trending topic Twitter bersama dengan Erdogan. Dia segera dibully. Para nasionalis Hindu mencap bintang film ini "anti-nasional" dan "tidak patriotik" karena berfoto dengan "musuh".
Bullying terhadap Aamir Khan tidak terbatas pada media sosial, di mana pengguna pro-pemerintah mendominasi. Sebuah laporan baru-baru ini oleh The Wall Street Journal mengatakan bahkan seorang eksekutif Facebook India, Ankhi Das, turut memposting ujaran kebencianterhadap kaum Muslim India, yang segera saja meminta maaf.
Minggu ini, organisasi relawan sayap kanan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang merupakan induk ideologis dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, mengkritik hubungan Khan dengan Turki, dengan mengatakan dia "menjalin persahabatan dengan mereka yang dianggap musuh India".
Majalah RSS Organizer, menempatkan Khan di sampulnya dengan menyebutnya "Khan favorit Naga", maksudnya China.
Bintang berusia 55 tahun itu diserang karena popularitasnya yang luar biasa di China, padahal India telah menuduh China telah melanggar batas wilayah India di Line of Actual Control (LAC) - perbatasan de facto antara dua negara Asia.
"Aamir Khan tampaknya menjadi favorit dari sistem Partai Komunis China dan fakta filmnya berjalan dengan baik di China merupakan indikasi bahwa dia dipromosikan oleh negara China," kata editor Hitesh Shankar.
Aamir Khan memang menjadi bintang iklan bagi ponsel buatan China, Vivo, dan juga merupakan daya tarik utama di daratan dengan film-film seperti Dangal (2016). Dia memiliki 1,16 juta pengikut di platform mirip Twitter China, Weibo.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi ikut menciptakan tumbuhnya permusuhan terhadap China menyusul bentrokan mematikan di perbatasan Himalaya yang disengketakan pada 15 Juni. Modi adalah seorang Hindu yang taat dan anggota RSS seumur hidup.
Sejak Modi berkuasa pada tahun 2014, pemerintah BJP telah memberlakukan sejumlah kebijakan yang telah menimbulkan kekhawatiran akan marginalisasi terhadap 200 juta Muslim yang menjadi minoritas di India. Modi membawa umat Hindu di India memusuhi umat Muslim, yang tak pernah terjadi sebelumnya. (nis)