Mengaku Dugem, Serdy Dipecat dari Bhayangkara Solo FC
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji, mengungkap pengakuan Serdy Ephy Fano. Pemain muda Bhayangkara itu membenarkan bahwa dirinya memang dugem di salah satu diskotek.
Seperti diketahui, sebelumnya sempat ada video viral yang menunjukkan Serdy Ephy Fano bersama Mochamad Yudha Febrian dan seorang teman wanitanya. Video tersebut viral di media sosial.
"Iya, baru kemarin malam kejadiannya. Menurut yang bersangkutan kemarin malam," kata Sumardji kepada wartawan. Kemarin malam itu merujuk pada Rabu 2 Desember 2020.
Hal itu sekaligus menepis kabar bahwa video dugem yang sempat viral itu dilakukan di hari yang sama ketika Serdy dan Yudha pulang pagi saat pemusatan latihan Timnas Indonesia sedang berlangsung.
Akibat ulah tersebut, manajemen Bhayangkara memutuskan memecat Serdy dari klub Bhayangkara Solo FC.
Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan, pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner. Pemain 18 tahun itu dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub, setelah dua kali dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.
“Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” tegas Yogi Hermawan seperti dilansir dari laman resmi klub tersebut.
Dengan keputusan tersebut, diharapkan Serdy Ephy Fano bisa belajar dan menjadi lebih baik di kemudian hari. Bhayangkara Solo FC juga telah memenuhi hak-hak pemain asal Maluku itu sesuai yang tertera dalam kontrak.
“Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa,” ucap I Nyoman Yogi Hermawan, Manager Bhayangkara Solo FC.
“Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya,” pungkasnya.
Manager mengatakan sikap tegas diambil karena attitude dan disiplin pemain merupakan concern tim. Menurut Yogi, keputusan melepas Serdy sudah disepakati dalam rapat manajemen.
Dicoret dari Timnas U-19
Sebelumnya, Serdy dan Yudha merupakan pemain yang dipanggil Shin Tae Yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Tapi kemudian keduanya ketahuan keluar malam dan pulang pukul 03.00 dini hari. Karena dianggap melanggar aturan, keduanya pun dicoret dari daftar pemain Timnas U-19.
"Ini kan kondisi klub sedang libur panjang," sebut Sumardji menyoal waktu mereka melakukan dugem tersebut.
Meski bukan dilakukan saat pelatnas, nasi sudah menjadi bubur. Serdy sudah melakukan kesalahan yang berulang sehingga berdampak pada kariernya saat ini. Baik Serdy dan Yudha kini bukan bagian dari Timnas lagi.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari Timnas U-19," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam laman PSSI.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu kemudian mengultimatum para penggawa Timnas U-19 yang saat ini masih bertahan di pemusatan latihan. Mereka diminta untuk tidak macam-macam seperti Serdy dan Yudha dan mengikuti instruksi pelatih.
"Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner, Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin," kata Iriawan.