Meneladani Sifat Allah Melalui Puasa, Pesan Prof Quraish Shihab
Prof M Quraish Shihab, penulis Tafsir al-Quran Al-Misbah, membahas bulan Ramadan. Pakar tafsir ini menekankan pentingnya puasa sebagai cara untuk meneladani sifat-sifat Allah dan memperoleh ridha-Nya.
Dalam pembahasan ini, ia menjelaskan bahwa puasa merupakan upaya meneladani sifat Allah yang tidak memerlukan makan, minum, atau pasangan.
Selain itu, puasa juga merupakan cara untuk menahan hawa nafsu, meningkatkan kesabaran, dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah.
Meneladani Sifat Allah
Sebagai bentuk ibadah, puasa memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar menahan lapar dan dahaga.
Puasa merupakan cara untuk meneladani sifat-sifat Allah yang patut ditiru oleh manusia. Salah satunya adalah sifat Allah yang tidak memerlukan makan, minum, atau pasangan.
Dalam puasa, manusia dapat menahan diri dari kebutuhan yang sebenarnya bisa ditangguhkan sementara, seperti makan dan minum.
Puasa juga dapat memperkuat kesabaran manusia dalam menghadapi berbagai macam ujian dan godaan di kehidupan sehari-hari.
Dalam puasa, manusia diajarkan untuk menahan diri dari hal-hal yang sebenarnya memang dapat dinikmati, namun harus dihindari agar memperoleh ridha Allah.
Dengan demikian, puasa dapat memperkuat kesabaran dan menumbuhkan rasa syukur dalam hati manusia.
Selain itu, puasa juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan kebutuhan lainnya, manusia dapat merasakan betapa berharganya nikmat yang diberikan oleh Allah.
Hal ini juga dapat mengingatkan manusia bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati nikmat-nikmat tersebut.
Kekayaan Sesuai dengan Sifat Allah
Dalam pembahasan podcast tersebut, Prof M Quraish Shihab juga membahas tentang sifat Allah yang tidak memerlukan apapun untuk kelangsungan hidup-Nya.
Ia menjelaskan, sifat ini patut diteladani oleh manusia, yang sebenarnya memiliki kebutuhan yang sedikit.
Dalam Islam, kekayaan sejati adalah kekayaan yang tidak membuat manusia merasa terus-menerus membutuhkan lebih banyak lagi.
Kekayaan sejati adalah kekayaan yang membuat manusia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, meskipun itu tidak sebanyak orang lain.
Demikain disampaikan dalam podcast Prof M Quraish Shihab. Semoga bermanfaat.
Doa Puasa Hari ke-10 Ramadhan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ
Allâhummaj ‘alnî fîhi minal mutawakkilîn ‘alaika waj’alnî fîhi minal fâizîn ladaika waj’alnî fîhi minal muqarrabîn ilaika biiîhsânika yâ ghâyatat thâlibîn
Artinya :
Ya Allah! Mohon jadikanlah aku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU, dengan kebaikan-MU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon.
Fadilah Shalat Tarawih malam ke-11
وفى ليلة الحدية عشرة يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن أمه
Dan pada malam kesebelas, ia bakal meninggal dunia bersih dari segala dosa seperti baru lahir dari kandungan ibunya
Disadur dari Kitab Durratun Nashihin, karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad, ulama' besar bermadzhab Hanafi, halaman 18.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.