Mendukung Banser, Ini Sikap Guru Besar Universitas di Australia
Melbourne: Prof Nadirsyah Hosen, pengajar di Fakultas Hukum, Universitas Wollongong, Australia, ternyata mengikuti perkembangan Islam di Indonesia. Termasuk yang terjadi pada kasus Felix Siauw, yang bersikukuh mendakwahkan khilafah dan menolak Negara Pancasila, sehingga terjadi pembatalan ceramahnya di Masjid Manarul, Bangil, Sabtu (4/11/2017) lalu.
Kepada ngopibareng.id, Prof Nadirsyah Hosen, menyampaikan refleksi guna menanggapi kasus tersebut. Berikut selengkapnya:
Dalam kasus Felix di Bangil, apa yg dilakukan Banser sdh cerdas dan benar. Tidak ada kekerasan. Tidak ada pentungan. Yg ada Banser bersama Polri menyodorkan surat pernyataan agar di-ttd Felix bhw dia setuju Pancasila.
Felix tdk mau ttd, pergi diantar Polri dan kemudian koar2 seolah sbg victim. Maka org di luar yg gak suka dg NU lgs menggoreng. Orang di dalam NU yg gak cocok dg PBNU dan Ansor ikut2an mengkritik. Yg pakar HAM dan demokrasi menyerang pula Banser seolah lupa Felix itu mau ngancurin demokrasi Pancasila.
Kenapa Felix gak mau ttd? Karena dia gak mau jadi kafir mendukung sistem thogut. Ini masalah akidah buat dia. Bukan masalah demokrasi atau masalah NU.
Saya mengambil sikap: saya MENDUKUNG 100% Banser dan Polri yg meminta semua tokoh HTI utk ttd di surat pernyataan sebelum bisa ceramah. Ini masalah menjaga NKRI.
HTI sdh bubar tapi tokoh2nya masih bebas berceramah. Mrk pintar berlindung dibalik pengajian utk terus menyebarkan paham khilafah.
Kalau pemerintah dan polri yg di depan melarang dan membubarkan maka polri dan jokowi dianggap anti Islam oleh kelompok spt Amien Rais dkk.
Polri dan Pemerintah jadi gamang bersikap. Belum lagi TNI lewat Panglimanya bersikap merangkul pihak2 yg secara politik dan ideologis berseberangan dg Pemerintah dan Pancasila. Polri tdk mau dibenturkan dg TNI.
Maka diaturlah strategi. Banser ditaruh di depan menghadang Felix dkk. Polri memback-up di belakang. Yg kena caci maki adalah Banser. Dan saya merasa tdk layak saya ikut2an mengkritik dan mencaci Banser atas upaya mereka berdiri di depan menjaga Pancasila dan NKRI.
Kalau bukan Banser yg bergerak, siapa lagi?
Buka mata dan lihatlah bahwa Felix, Bachtiar Nasir, FPI dkk bahkan diundang ceramah di kantor polisi, kementrian, BUMN dll
Apa gak gendeng ini? Kalian yg skr mengkritik Banser jgn menyesal kalau Banser mutung dan gak mau lagi turun menjaga NKRI.
Emang enak terus menerus disalahkan dan dicaci maki?
Banser perlu dirangkul, bukan malah kalian merangkul HTI dan FPI. Banser perlu dijaga dan ditemani, bukan malah terus dikritik oleh internal NU sendiri. Banser perlu terus diberdayakan, bukan malah dipermalukan oleh elit NU sendiri.
Saya, Nadirsyah Hosen, sekali lagi mendukung apa yg dilakukan para sahabat Banser di Bangil terhadap Felix Siauw.
Maju terus Banser dengan senyum dan doa.
Tabik,
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama
Australia - New Zealand