Mendoakan Para Pemimpin Mencintai Manusia, Ini Tuntunan Islam
Di dalam suatu negara terdapat satu kekuatan pemerintahan yang dipimpin oleh seorang pemimpin. Jika para pemimpin itu baik maka akan baik pula seluruh rakyatnya. Jika pemimpin tidak baik maka akan berdampak buruk kepada seluruh rakyatnya. Mendo'akan kebaikan untuk para pemimpin pada hakikatnya adalah untuk kebaikan kita bersama.
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻣﺎﻣﺔ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ: " «ﻻ ﺗﺴﺒﻮا اﻷﺋﻤﺔ ﻭاﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ ﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼﺡ ﻓﺈﻥ ﺻﻼﺣﻬﻢ ﻟﻜﻢ ﺻﻼﺡ» ".
Dari Umamah bahwa Nabi shalla Allahu alaihi wasallam bersabda :
"Jangan mencaci para pemimpin. Do'akan mereka dengan kebaikan. Sebab kebaikan mereka adalah kebaikan bagi kalian. " (H. R. Thabrani)
Ahmad bin Hambal ( 241 H. )
«ﻭﺇﻧﻲ ﻷﺩﻋﻮ ﻟﻪ ﺑﺎﻟﺘﺴﺪﻳﺪ، ﻭاﻟﺘﻮﻓﻴﻖ، ﻓﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﻭاﻟﻨﻬﺎﺭ، ﻓﻲ ﻛﻼﻡ ﻛﺜﻴﺮ.»
"Sungguh aku berdo'a untuk pemimpin dengan kebenaran dan pertolongan, malam atau siang, dalam banyak perbincangan. "(Al-Bidayah wa Nihayah 10/372)
Fudlail bin Iyadl ( 187 H. )
ﻗﺎﻝ اﻟﻔﻀﻴﻞ ﺑﻦ ﻋﻴﺎﺽ : " ﻟﻮ ﺃﻥ ﻟﻲ ﺩﻋﻮﺓ ﻣﺴﺘﺠﺎﺑﺔ ﻣﺎ ﺻﻴﺮﺗﻬﺎ ﺇﻻ ﻓﻲ اﻹﻣﺎﻡ
Fudlail bin Iyadl berkata :
" Andaikan aku memiliki do'a yang mustajab, maka akan kuberikan untuk pemimpin. "
ﻗﻴﻞ ﻟﻪ: ﻭﻛﻴﻒ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻋﻠﻲ؟ ﻗﺎﻝ: ﻣﺘﻰ ﻣﺎ ﺻﻴﺮﺗﻬﺎ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ ﻟﻢ ﺗﺠﺰﻧﻲ ﻭﻣﺘﻰ ﺻﻴﺮﺗﻬﺎ ﻓﻲ اﻹﻣﺎﻡ ﻓﺼﻼﺡ اﻹﻣﺎﻡ ﺻﻼﺡ اﻟﻌﺒﺎﺩ ﻭاﻟﺒﻼﺩ
Ada yang tanya kepada Fudlail :
" Mengaplikasikan demikian ? "
Ia menjawab:
"Jika do'a itu untukku maka hanya manfa'at untukku saja. Dan jika kujadikan untuk pemimpin maka kebaikan pemimpin adalah kebaikan bagi rakyat dan negeri. "
ﻓﻘﺒﻞ اﺑﻦ اﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﺟﺒﻬﺘﻪ , ﻭﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﻣﻌﻠﻢ اﻟﺨﻴﺮ ﻣﻦ ﻳﺤﺴﻦ ﻫﺬا ﻏﻴﺮﻙ
Kemudian Ibnu Mubarak mencium kening Fudlail bin Iyadl dan berkata :
"Wahai pengajar kebaikan. Tidak ada yang sebagus ini selain engkau. " (Kitab Hilyatul Auliya' 8 halaman 91)
Menyayangi Manusia
Syeikh Nawawi al Bantani menulis dalam bukunya "Al Futuhat al Madaniyyah", mengutip hadits Nabi Saw.
لا يدخل الجنة إلا رحيم. قيل يارسول الله كلنا رحيم. قال ليس أن يرحم احدكم صاحبه انما الرحمة أن يرحم الناس . رواه البزار . فعليك برحمة الخلق اجمع فانهم عبيد الله وان عصوا . (الفتوحات المدنية فى الشعب الايمانية، الشيخ نووى بنتن . ص ١٨).
"Tidak akan masuk sorga, kecuali orang yang menyayangi". Para sahabat mengatakan : "Wahai Nabi, kami sudah menyayangi". Nabi: " Bukan hanya menyayangi temannya, melainkan menyayangi semua manusia". Maka sayangilah semua ciptaan Allah. Karena mereka adalah hamba-hamba Allah. (Al-Futuhat al-Madaniyyah, hlm. 18, karya Kiyai/syeikh Nawawi al Bantani).