290 Sekolah di Jakarta Kebanjiran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai melakukan peninjauan dan pendataan sekolah yang terkena dampak banjir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pendataan sekolah terdampak banjir.
"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," kata Nadiem di Jakarta, Sabtu 4 Januari 2020.
Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat per 3 Januari 2020, terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta. Rinciannya adalah 201 terendam banjir, sedangkan 89 sekolah mengalami gangguan pada akses menuju sekolah.
Selanjutnya, Seknas SPAB juga melaporkan 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.
Sementara itu, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Dua puluh orang guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka.
"Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal," ujar Nadiem Makarim.
Koodinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim lamban dalam menangani banjir padahal banyak sekolah yang terkena dampak banjir.
"Mendikbud terkesan lamban, padahal banyak sekolah yang terkena dampak, akses ke sekolah terganggu bahkan fasilitas sekolah juga rusak," ujar Ubaid di Jakarta, Jumat 3 Januari 2020.